Advertisement
Bisnis Pengiriman TKI Ilegal Masih Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Bisnis pengiriman pekerja migran secara ilegal masih tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.
"Kenapa penempatan pekerja migran secara ilegal itu masih tinggi angkanya, karena masyarakat miskin informasi," kata Rhamdani di Manado, dikutip dari Antara, Sabtu (22/11/2020).
Advertisement
Menurutnya, pekerja migran ilegal ini menjadi korban dari calo. Mereka yang merupakan kaki tangan sindikat mengiming-imingi pekerja migran dengan pekerjaan bagus, bergaji tinggi, kemudian memberangkatkan pekerja migran secara cepat ke negara penempatan.
"Ini bisa dicegah apabila ada sinergi antara pemerintah daerah dengan BP2MI," ujarnya.
Baca juga: Kenaikan Upah 2021 Bantul Belum Sesuai Harapan Buruh
Sinergi yang dimaksud adalah dengan menyiapkan berbagai informasi yang komprehensif dan cukup bagi para pekerja migran sehingga resiko berangkat secara ilegal dapat diketahui.
"Bila itu dilakukan, yakin kita sudah mampu melakukan proteksi dini dari hulu agar tidak ada lagi korban anak-anak bangsa kita yang diberangkatkan secara ilegal," jelasnya.
Faktor lainnya adalah banyaknya keterlibatan oknum, mulai dari lembaga atau organisasi di dalam bisnis pengiriman pekerja migran.
"Saya tidak terbiasa basa-basi, jujur ini era keterbukaan, ada banyak oknum dari berbagai instansi [lembaga] kemungkinan juga terlibat," ujarnya.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai tentang Klaster Covid-19 di RSUP Dr Sardjito, Begini Tanggapan RS
Saat ini, dia menegaskan BP2MI berkomitmen untuk menumpas total terhadap aksi sindikat pengiriman pekerja migran ilegal ke luar negeri.
"Apakah kita akan membiarkan sindikat seolah-olah bisa mengatur negara ini? Tidak. Jangan pernah kita memberi kesempatan para pemilik modal, orang-orang berduit seolah-olah dengan uangnya mereka bisa mengendalikan negara ini? Tidak. Atau seolah-olah mereka bisa membayar kita aparatur negara yang diberikan mandat oleh rakyat, tidak," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
Advertisement

Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat
- Pembunuhan Kacab Bank, Dua Oknum TNI AD Dijanjikan Imbalan Rp100 Juta
- Korban Meninggal Kasus Kecelakaan Bus RS Bina Sehat di Bromo Bertambah
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Konservasi Ikan Belida, Kilang Pertamina Selamatkan Identitas Sungai Musi
- Catat Lokasi dan Waktu Demo Ojol 17 September 2025
- Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement
Advertisement