Advertisement
Kasus Covid-19 Indonesia Melandai, Satgas Ingatkan Ancaman Gelombang Kedua

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat mengantisipasi ancaman gelombang kedua atau second wave penyebaran virus Corona setelah kasus Covid-19 di Inonesia melandai.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengalami fenomena second wave pandemi Covid-19. Second wave atau lonjakan kedua adalah tren kenaikan kasus yang kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.
Advertisement
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Gol Messi Dianulir, Argentina Diimbangi Paraguay
"Lonjakan kasus merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," jelasnya dikutip melalui keterangan resmi, Jumat (13/11/2020).
Wiku mengingatkan, menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terinfeksi Virus Corona. Atau juga, paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.
Adapun, pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. yaitu asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun, dan presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.
Wiku juga merujuk pada tiga penelitian yang menyatakan bahwa, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah dari populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.
"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," tambah Wiku.
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Karena efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Saya imbau masyarakat jangan lengah, karena pandemi masih berlangsung. Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di mas pandemi Covid-19 sampai sekarang," tambah Wiku.
BACA JUGA: Tol Jogja-Bawen Telan Biaya Rp14 Triliun, Ada Terowongan di Temanggung
Sementara itu, untuk melakukan penanganan dengan baik, pemerintah juga harus fokus dan memacu 3T, (testing, tracing, dan treatment).
“Saya mengimbau pemerintah darah Tidak perlu takut melaksanakan testing yang masif dengan alasan angka kasus yang membludak karena tujuan utama kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, kenaikan kasus yang tinggi dapat segera dilandaikan jika perawatan sedini mungkin dilakukan sehingga angka kesembuhannya juga semakin besar.
Per Kamis (12/11/2020), Indonesia mendapat tambahan kasus positif sebesar 4.173 orang sehingga total kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 452.291 orang.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 3.102 orang sehingga secara kumulatif mencapai 382.084 orang dan kasus meninggal bertambah 97 orang atau kumulatif 14.933 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement