Advertisement
Mirip India, PSBB di Indonesia Dinilai Tak Sukses Diterapkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menerapkan dua kali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi Covid-19. Penerapan PSBB tersebut bisa dibilang tidak berdampak signifikan.
Ekonom Senior Chatib Basri pun menilai kebijakan PSBB pemerintah bersifat bias, baik terhadap kelompok mayarakat menengah ke atas maupun menengah ke bawah.
Advertisement
Pasalnya, ketika PSBB diterapkan, masyarakat kelas menengah ke atas bisa tetap tinggal di rumah tanpa harus bekerja karena memiliki tabungan yang cukup. Sebaliknya, masyarakat kelas menengah ke bawah tetap harus keluar rumah dan bekerja.
"PSBB tidak akan bisa dijalankan kecuali kelas menengah ke bawah dikasih bantuan langsung tunai," katanya dalam Webinar Economic Outlook 2021: Menebak Arah Ekonomi 2021, Peluang, dan Tantangan, Rabu (11/11/2020).
Hal ini juga tercermin dari perubahan perilaku belanja dari kedua kelompok masyarakat tersebut.
Chatib menjelaskan, berdasarkan studi yang dilakukannya, konsumsi dari kelompok masyarakat kelas menengah ke atas selama pandemi ini menurun ke level 69,7 persen, dari batas normal 100 persen.
Masyarakat kelas ini cenderung menahan belanja untuk barang-barang yang tergolong tersier. Sehingga, jika dipaksa untuk tetap tinggal di rumah, kebutuhan mereka akan menurun, ini juga menjelaskan transaksi pada kartu kredit menurun.
Sementara, konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah tetap tinggi, sebesar 84,2 persen, dari batas normal 100 persen. Namun, barang-barang yang dibelanjakan, yaitu untuk kebutuhan sehari-hari.
Alhasil, meski masyarakat menengah ke bawah tetap berbelanja, konsumsi secara keseluruhan tetap anjlok, karena porsi konsumsi masyarakat kelas ini kecil terhadap PDB Indonesia. Berbeda dengan kelompok menengah ke atas yang memgang porsi yang besar.
"Itu kenapa India dan Indonesia tidak sukses PSBB. Kelas menengah ke bawah belanja, tapi purchasing power-nya lemah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement