Advertisement
Pengamat Nilai Rizieq Shihab adalah Ujian Kemampuan Jokowi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Meski Presiden Jokowi memegang dukungan dari mayoritas partai politik, pergerakan nonparlemen dinilai belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyampaikan pendapat itu terkait dengan banyaknya dukungan massa saat kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Selasa (10/11/2020).
Advertisement
Ujang menilai kuatnya dukungan massa kepada Habib Rizieq Shihab (HRS) itu bisa menjadi ujian bagi Presiden Jokowi selama empat tahun ke depan.
Hal tersebut dinilai menjadi ujian bagi Jokowi karena HRS selama ini sangat getol mengkritik pemerintahan Jokowi dan berpotensi membangun konsolidasi oposisi.
“Meski Jokowi memegang dukungan dari mayoritas partai politik, pergerakan nonparlemen belum sepenuhnya dapat dikendalikan,” ujar Ujang, Rabu (11/11/2020).
Menurut Ujang dengan kepulangan HRS bisa saja terjadi konsolidasi besar-besaran antarsesama oposisi nonparlemen.
Mereka akan tetap kritis terhadap pemerintah karena pemerintah dianggap salah jalan seperti yang sering diungkapkan HRS, kata Ujang.
Terlebih, lanjut Ujang, belakangan muncul organisasi dan tokoh-tokoh vokal semisal Amien Rais, Din Syamsuddin, hingga Ustaz Abdul Somad.
Din Syamsuddin merupakan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang selama ini kerap mengkritik pemerintahan Jokowi. Sedangkan Amien baru saja mendirikan Partai Ummat.
Ketiga tokoh itu diketahui telah diajak bergabung oleh Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan beberapa waktu lalu.
"Tokoh-tokoh di luar partai tak bisa dikendalikan. Termasuk AR, HRS, dan UAS tokoh-tokoh independen yang tak bisa dikendalikan pemerintah. Jadi bisa membuat Jokowi dalam ujian berat," katanya.
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Assiddiqie menyarankan agar HRS mendirikan partai sehingga tidak membuat aksi jalanan.
Kedatangan Habib Rizieq Shihab disambut ratusan ribu orang yang kebanyakan berpakaian warna putih. Mereka memenuhi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020).
Lautan manusia dari berbagai daerah itu hadir untuk menyambut kedatangan HRS setelah sejak 2017 tinggal di Kota Mekkah, Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement