Advertisement
Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera dari Presiden? Mahfud Jelaskan Begini...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD buka suara perihal mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang tak hadir saat upacara penyerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera. Mahfud menegaskan, Gatot tetap menerima tanda kehormatan itu tetapi tidak bisa hadir dalam upacara penyematannya.
“Beliau [Gatot] menyatakan menerima ini [Bintang Mahaputera] hanya tidak bisa hadir penyematannya,” kata Mahfud seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11/2020).
Advertisement
Sebelumnya, kepada awak media, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut mantan Panglima TNI tersebut menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang isinya memutuskan untuk tidak memenuhi undangan acara penyematan Bintang Kehormatan dan Tanda Jasa di Istana Negara, hari ini, Rabu (11/11/2020).
Sebagai informasi, Presiden Jokowi secara resmi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, dan Bintang Jasa kepada para mantan pejabat negara pada Kabinet Kerja 2014-2019.
Selain itu, penerima Bintang Jasa adalah ahli waris dari para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani Covid-19.
Penganugerahan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 118 dan 119/TK/TH 2020 tertanggal 6 November 2020.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan keputusan Gatot Nurmantyo tak hadir pada upcara penganugerahan merupakan haknya dan harus dihormati.
Kasetrpes juga memastikan bahwa Gatot Nurmantyo tidak jadi menerima penghargaan Tanda Jasa Bintang Mahaputera karena sudah menyatakan diri menolak menghadiri acara tersebut.
“Tidak. Jadi kalo ngga hadir ya mungkin tanda jasanya diserahkan ke negara lagi,” kata Heru.
Sementara itu, sebelumnya Heru sempat menyatakan bahwa Gatot Nurmantyo sudah mengambil undangan dan menyatakan kesediannya untuk menerima tanda kehormatan.
"Terkait Pak Gatot Nurmantyo, Hadir, sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan," kata Heru kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
- Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
Advertisement
Advertisement