Advertisement
Begini Penjelasan Rizieq Shihab soal ‘Overstay’ dan Pencekalan di Arab Saudi
 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dalam pertemuan di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) malam. ANTARA - HO/Instagram Tengku Zulkarnain
                Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dalam pertemuan di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) malam. ANTARA - HO/Instagram Tengku Zulkarnain
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Meski ada pihak-pihak yang berupaya untuk mempersulit dirinya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengaku selama berada di Makkah, Arab Saudi dirinya tidak pernah mengalami kesulitan.
Dia mengaku selain segala urusannya lancar di negara itu, dirinya banyak dikunjungi para sahabat di Makkah maupun dapat kunjungan dari sahabat dari Indonesia.
Advertisement
Bahkan, apa yang dia lakukan di Indonesia seperfi berdakwah, juga bisa dilakukan di Kota Suci Makkah. Demikian juga dengan kegiatan ibadah lainnya.
“Di Makkah kita mendapatkan kenikmatan yang luar biasa. Di sini kita banyak kawan, di sana kita juga banyak kawan,” katanya, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Gubernur Anies Bertemu Rizieq Shihab, Ini yang Mereka Lakukan
Soal isu overstay dirinya di negara itu, HRS mengakui hal itu bukanlah satu pelanggaran keimigrasian seperti yang dituduhkan. Menurutnya, overstay itu terjadi selama sebulan dan hal itu tidak mengubah statusnya sebagai pendatang.
Adapun, soal pencekalan dirinya yang disebut sebagai pelaku pelanggaran hukum, dia menjelaskan bahwa hal itu semata-mata untuk alasan keamanan dari pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, jaringan televisi milik Front Pembela Islam (FPI), Front-TV menyiarkan tayangan doa bersama para pendukung organisasi itu yang dipimpin langsung oleh Rizieq setelah tiba di di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat kemarin.
"Kepulangan saya tidak lain dan tidak bukan ingin berkumpul kembali ke Indonesia dan ingin berjuang kembali bersama serta mengajak revolusi akhlak untuk selamatkan NKRI," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Oppo Kenalkan ColorOS16 dengan Basis Android 16
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Jumat 31 Oktober 2025
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 31 Oktober 2025
- Angka Stunting di Gunungkidul Diklaim Terus Menurun
- Pemda DIY Siapkan Transformasi Pariwisata
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Jumat 31 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement





















 
            
