Advertisement
Jangan Lepas Masker, Partikel Napas Tersebar 10 kali lebih Banyak saat Berbicara
Ingat Pesan Ibu, Jangan Lupa Pakai Masker. - Harian Jogja/Dok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) mengingatkan pentingnya menggunakan masker di ruangan tertutup tanpa ventilasi, karena partikel nafas tersebar 10 kali lebih banyak saat orang berbicara.
Pandu Riono, pakar pandemi FKMUI, mengingatkan agar masyarakat tidak melepas masker saat saling bertemu di ruangan tertutup tanpa ventilasi.
Advertisement
"Bila kita berada di ruang tertutup, di ruang dg ventilasi terbatas, jangan lepas masker. Jangan bicara, berteriak atau menyanyi. Semua itu sangat BERISIKO," ujar Pandu Riono melalui akun twitternya @drpriono1 hari ini, Kamis (29/10/2020).
Sambil sedikit berseloroh, Pandu Riono mengingatkan bilamana perlu masyarakat menggunakan bahas isyarat saat harus berbicara di kerumunan dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi.
"Mungkin kita perlu belajar bahasa isyarat, agar bisa berkomunikasi, dg tidak meningkatkan risiko penularan Covid19. Waspada!" tutur Pandu Riono.
Bila kita berada di ruang tertutup, di ruang dg ventilasi terbatas, jangan lepas masker. Jangan bicara, berteriak atau menyanyi. Semua itu sangat BERISIKO. Mungkin kita perlu belajar bahasa isyarat, agar bisa berkomunikasi, dg tidak meningkatkan risiko penularan Covid19. Waspada! pic.twitter.com/9WeVlvcyOH
— Juru Wabah (@drpriono1) October 29, 2020
Dalam postingan itu Pandu Riono memposting hasil riset yang menunjukkan bahwa jika seseorang berbicara, partikel nafas yang tersebar 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan ketika diam.
Sementara itu jika bernyanyi atau berteriak, seseorang akan menyebarkan 50 kali lipat lebih banyak partikel nafas di ruangan tertutup tanpa ventilasi.
Jika seseorang dihinggapi Viru Covid-19 kemudian berteriak atau bernyanyi, dalam satu jam orang itu memancarkan 1.500 infeksi di ruangan tertutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Cek Tarifnya di Sini
- Warga Kulonprogo Galang Donasi Rp465 Juta bagi Korban Bencana Sumatera
- Menteri Nusron Tegaskan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis 24 Desember Ini
- Libur Nataru, Kunjungan Wisata Gua Pindul dan Pantai Gunungkidul Naik
- Libur Natal 2025, Kunjungan Kopi Klotok di Sleman Naik 20 Persen
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 24 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




