Advertisement
Sindir Rezim Jokowi, Fahri Hamzah: Pak Luhut itu Koordinator Semua Menko
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah menyatakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan koordinator dari para Menko di Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu diucapkan Fahri kepada Fadli Zon yang disiarkan melalui podcast di kanal Youtube Fadli Zon Official, Kamis (22/10/2020),
Advertisement
Sebelumnya, Fahri menyinggung tiga fungsi dari kabinet periode kedua di bawah pemerintahan Jokowi yang telah hilang dan berakhir menciptakan kekacauan.
“Yang pertama, fungsi data dari kabinet itu. Saya tidak merasa Presiden di-supply dengan data yang baik. Waktu Presiden disuruh memadamkan kebakaran akibat Omnibus Law, itu banyak data yang kacau,” kata Fahri Hamzah seperti dikutip Bisnis-jaringan Harianjogja.com, Jum’at (23/10/2020).
BACA JUGA: Lari Terbirit-birit, Maling Ponsel di Sleman Terjatuh di Tengah Warga Hajatan
Dalam tayangan video tersebut, Fahri menuturkan Presiden Joko Widodo tidak memiliki akses data yang baik dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurutnya, hal itu menunjukkan atau permasalahan yang problematik di tubuh pemerintahan Jokowi pada periode kedua.
"Kalau dapur problematik bahaya lho, masakannya bisa ada racun, kita [rakyat] bisa keracunan,” sambungnya.
Kemudian, fungsi kedua yang hilang adalah fungsi pengoperasian (operated). Fungsi ini memerlukan konsolidator yang efektif.
Sayangnya, dia menilai konsolidator yang efektif yang terdengar dan terlihat namanya di kabinet hanya Luhut Binsar Panjaitan.
Mantan Ketua DPR RI itu mengatakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia seharusnya berada di bawah Menko Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), tetapi diambil alih oleh Menko Maritim dan Investasi. Begitu pula dengan Menko Perekonomian yang seharusnya di bawah Airlangga Hartarto yang pada akhirnya dikoordinasikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
“Pak Luhut pun bicara polkam [politik keamanan] soal demonstrasi dan segala macam, padahal ada Menko polkam-nya [Mahfud MD]. Jadi, Pak Luhut ini bisa dibilang koordinator para Menko,” ucap Fahri.
Kemudian, politisi Partai Gelora tersebut menjabarkan susunan jajaran keberadaan koordinator Menko melalui gerakan tangannya.
“[Pertama] Presiden, [kedua] koordinator Menko, baru [ketiga] Menko. Lebih kurang setingkat Perdana Menteri. Jadi, dapur dan operator ini problematik ,” ungkapnya.
Selain itu yang ketiga, Fahri Hamzah sempat mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar memfungsikan Ma’ruf Amin sebab dia merupakan politisi sejak era Gusdur.
Padahal, kata dia, Ma'ruf Amin merupakan salah satu politisi yang sangat dipercaya oleh Presiden RI Ke-5 Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
"Dia [Ma'ruf Amin] ngerti politik Indonesia. Meskipun kemudian dia menjadi Ketua Majelis Ulama, tapi dia pada dasarnya politisi,” katanya.
Karena itu, dia mengatakan persepsi masyarakat bahwa Ma'ruf Amin tidak paham politik salah besar. Justru, Ma'ruf sangat lihat dalam dunia perpolitikan.
Namun, Fahri menyayangkan Ma’ruf Amin yang menjadi kini menjadi Wakil Presiden. Pasalnya, menurut Fahri, Ma’ruf Amin bisa menjadi penasihat bagi satu pemerintahan
“Dia [Wakil Presiden Ma’ruf Amin] harusnya adalah penasihat bagi satu pemerintahan yang bersikap tenang, confident, percaya diri, terarah, dan mantap,” ucapnya.
Menurut Fahri, ketiga fungsi inilah yang tidak ada di dalam pemerintahan sehingga akan muncul percikan-percikan.
Mantan politisi PKS tersebut memperingatkan pemerintah akan gelombang aksi demonstrasi di masa depan jika tiga elemen tersebut tidak dibereskan.
“Kalau ketiga fungsi di dalam pemerintah tidak ada, kita tinggal menunggu letupan-letupan terus, ada demo, kontroversi, presiden diturunin untuk memadamkan kebakaran. Jadi, the system is not set up to handle the road of the problem,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement