Advertisement
Ini Jadwal Penyuntikan Vaksin Covid-19

Advertisement
Hariajogja.com, JAKARTA - Vaksin Merah Putih untuk mengatasi Covid-19 diperkirakan mulai disuntikkan kepada manusia pada triwulan III/2021.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Universitas Indonesia, sedang memasuki tahapan uji pada hewan dan diharapkan rampung pada akhir 2020.
Advertisement
Dengan demikian kata Bambang, pada triwulan I/2021 bibit vaksin sudah bisa diserahkan ke PT Bio Farma (Persero) untuk dilakukan uji klinis kepada manusia.
Jiks semua proses berjalan lancar, diperkirakan Vaksin Merah Putih bisa disuntikkan pada triwulan III/2021. "Harapannya kalau lancar paling cepat triwulan III/2021, Vaksin Merah Putih sudah bisa tersedia dalam jumlah besar dan mulai bisa divaksinasi," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual kemarin.
Dia menegaskan bahwa dalam proses pengembangan vaksin tersebut selalu mengikuti protokol secara disiplin dan ketat.
Saat ini, pihaknya telah mengirim 114 whole genome sequencing (WGS) dari pasien positif Covid-19 di Indonesia kepada GISAID untuk mempercepat pembuatan Vaksin Merah Putih.
“Untuk memperkuat vaksin tersebut kita terus melakukan WGS untuk mempelajari karakter virus yang bertransmisi di Indonesia. Saat ini kita sudah mengirimkan sebanyak 114 WGS kepada GISAID yang merupakan bank data virus influenza di dunia,” tuturnya.
Vaksin Merah Putih memiliki perbedaan jika dibandingan dengan vaksin lainnya seperti Sinovac dan Sinopharm.
Sinovac dan Sinopharm menggunakan platform inactiveted virus (virus yang dimatikan) sedangkan Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan platform protein rekombinan, DNA, dan RNA.
Selain itu Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia, berbeda dengan Sinovac dan Sinopharm yang menggunakan isolat virus dari negara asalnya, China.
Lebih lanjut, Indonesia menempuh kebijakan double track dalam penanganan pandemi Covid-19 ini khususnya dalam pengembangan vaksin.
Penggunaan vaksin-vaksin yang dikembangkan di luar negeri merupakan upaya jangka pendek yang dapat segera dilakukan pemerintah. Belum diketahui secara tepat seberapa lama daya tahan vaksin mampu bertahan dalam tubuh, WHO hanya memperkirakan vaksin Covid-19 ini bertahan selama 6 bulan hingga 2 tahun saja.
Vaksin Merah Putih dikembangkan sebagai upaya jangka menengah-panjang dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan vaksin Indonesia di kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement