Advertisement

Jangan Bepergian, Bergejala Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri sampai Hasil Rapid Keluar

Mutiara Nabila
Rabu, 14 Oktober 2020 - 12:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jangan Bepergian, Bergejala Covid-19 Wajib Isolasi Mandiri sampai Hasil Rapid Keluar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah Rita Rogayah (ketiga dari kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/3/2020). - ANTARA/Andi Firdaus.\\n\\n

Advertisement

Harianjogia.com, JAKARTA – Orang yang mengalami gejalamirip Covid-19 diimbau untuk mendatangi rumah sakit dan memeriksakan diri agar penularan Covid-19 tak makin luas.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah menjelaskan beberapa gejala yang mungkin dialami penderita Covid-19 antara lain seperti sesak napas, hilangnya indera perasa, dan penciuman serta batuk.

Advertisement

“Masyarakat harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat atau fasilitas kesehatan [puskesmas] setempat guna memastikan kondisi tubuhnya tersebut,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (13/10/2020).

Pada pemeriksaan awal, pihak rumah sakit akan melakukan rapid test jika gejala yang dialami pasien cenderung mengarah ke Covid-19.

Baca Juga: Psikolog: Bercocok Tanam di Rumah Bisa Ciptakan Kesehatan Mental

Rita mengingatkan selama hasil rapid test belum keluar, pasien diminta agar tidak keluar rumah. “Selama hasilnya belum keluar masyarakat menjalankan isolasi mandiri di rumah agar tidak menularkan ke orang lain," ujar Rita.

Saat menjalankan isolasi mandiri, mantan Direktur RSPI Sulianti Saroso itu mengimbau agar pasien tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.   

Setelah hasil keluar, lanjut Rita, petugas puskesmas setempat akan melakukan penjemputan kepada masyarakat apabila terkonfirmasi positif Covid-19 dan melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan Provinsi setempat.

Rita menegaskan, meskipun kendaraan penjemputan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 itu digunakan untuk menjemput lebih dari satu pasien, menurutnya hal itu tidak masalah.

"Kalau di dalam itu seluruhnya terkonfirmasi positif tidak masalah," tegasnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Tingkat Risiko 50 Daerah Naik Jadi Kuning dan Oranye

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Tugas Ratmono menambahkan, kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 agar selalu memperhatikan protokol kesehatan saat bertugas maupun lepas tugas.

"Berikan pengabdian yang terbaik tanpa merasa lelah dan selalu perhatikan protokol kesehatan," ujar dokter yang bertugas sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI itu.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement