Advertisement

35% Pekerja Indonesia Di-PHK Saat Pandemi Covid-19

Nirmala Aninda
Rabu, 07 Oktober 2020 - 23:07 WIB
Budi Cahyana
35% Pekerja Indonesia Di-PHK Saat Pandemi Covid-19 Sejumlah pegawai PT Kahatex berjalan keluar kawasan pabrik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, per 27 Mei 2020 sebanyak 3.066.567 pekerja dikenai pemutusan hubungan kerja dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19. - Antara/Raisan Al Farisi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Survei terbaru yang dilakukan oleh JobStreet terhadap 5.131 pencari kerja dan 486 perekrut menunjukkanangka pengangguran diprediksi meningkat 4 juta-5 juta orang sehingga jumlahnya dapat mencapai 11 juta orang pada akhir tahun 2020.

Country manager JobStreet Indonesia Faridah Lim mengungkapkan lebih dari setengah atau 54% pekerja Indonesia terkena dampak pandemi dengan 35% di antara mereka diberhentikan secara permanen alias kena pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara 19% lainnya dirumahkan.

Advertisement

"Kondisi ini terjadi 67% terhadap mereka yang tidak bekerja secara full time dan 75% di antaranya berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulan," ujar Faridah dalam webinar yang diadakan Rabu (7/10).

Adapun sektor pekerja yang paling terdampak antara lain hospitality (85%), pariwisata (82%), tekstil (71%), makanan dan minuman (69%) serta arsitektur/konstruksi (64%).

Pada saat yang sama, survei JobStreet juga menemukan bahwa 43% pekerja di Indonesia mengalami pemotongan gaji lebih dari 30% selama diberlakukannya PSBB.

Hal ini berpengaruh pada kepuasan pekerja terhadap kualitas hidup yang turun secara signifikan dari 92% pada tahun lalu menjadi hanya 38%.

Jika seseorang tidak puas dengan kualitas hidupnya, tentu akan ada pengaruh pada tingkat kebahagiaan mereka.

JobStreet mencatat bahwa persentase pekerja yang bahagia dengan karirnya sebelum Covid-19 mencapai 90%, namun saat ini hanya mencapai 38%.

"Perubahan pola kerja serta adaptasi terhadap kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya mempengaruhi indikator tersebut," tambah Faridah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 10 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan

Jogja
| Sabtu, 10 Mei 2025, 01:27 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement