Advertisement
Pakar Komunikasi UI Sarankan Menkes Terawan Tak Menutup Diri
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada pers di Ambon, Senin (6/7/2020). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali mengatakan bahwa Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto harus segera memulihkan kepercayaan diri. Di negara manapun menteri kesehatan menjadi sasaran kritik terbuka terkait penanganan pandemi Covid-19.
“Harusnya menkes lebih percaya diri, banyak negara di dunia yang menkes-nya juga keliru atau salah antisipasi,” kata Effendi saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (29/9/2020).
Advertisement
Effendi melanjutkan bahwa pada awal tahun ini, Menkes Terawan masih terlihat percaya diri berbicara di hadapan publik terkait Virus Corona. Namun, memang hasilnya tidak begitu baik, karena justru malah mengundang kritik.
BACA JUGA : Keberadaan Menkes Terawan Dipertanyakan, Begini
Seperti diketahui pada awal pandemi, Terawan cukup banyak berbicara mengenai Virus Corona. Namun, hasilnya mengundang kritik dan kontroversi.
Effendi mengatakan bahwa hal tersebut yang menjadikan menkes jarang tampil di publik berbicara penanganan Covid-19.
“Sebelum ada kasus pertama, menkes cukup banyak menyampaikan pesan, dan sesudah kasus meningkat Menkes jadi jarang bicara, itu karena beliau belum mampu mengatasi kecanggungannya dalam mengantisipasi Covid-19, yang semula keliru,” jelasnya.
Menurut Effendi, sebenarnya hal tersebut lumrah. Para menteri di banyak negara juga canggung menghadapi virus penyebab Covid-19 yang tergolong baru ini.
Dia mencontohkan menteri kesehatan di Belanda dan Swedia yang juga menjadi sasaran ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi pandemi. Sejumlah menteri kesehatan bahkan mundur karena gagap menangani isu kesehatan.
“Yang paling mutakhir Ceko,” kata Effendi.
Dia pun mengingatkan Menkes Terawan untuk tidak terlalu lama menutup diri. Komunikasi dengan masyarakat dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta Konsil Kedokteran Indonesia. Adapun pada kwartal pertama tahun ini atau sebelum kasus Covid-19 di Indonesia melesat, Menkes Terawan masih sering berbicara di depan publik.
BACA JUGA : Menkes Terawan Susah Dicari, Ini Wawancara
Pada awal tahun dia sempat menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu panik, karena sudah biasa menghadapi flu. Menurutnya, penyakit flu mempunyai angka kematian lebih tinggi daripada Virus Corona.
"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek itu angka kematiannya lebih tinggi dari yang ini Corona, tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa," kata Terawan kala itu.
Pada 2 Maret 2020, Menkes Terawan pun menjadi yang terdepan dalam mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Dia bersama Presiden Joko Widodo duduk berdampingan menyampaikan Virus Corona telah tercatat menginfeksi warga Indonesia. Namun, hal ini berbuntut pada misinformasi mengenai proses penularan. Terawan memberikan keterangan yang cukup kontras dengan pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Partisipasi Pemilos Kulonprogo 2025 Naik, 25.998 Siswa Berpartisipasi
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Beri Penghargaan kepada Pemuda Inspiratif
- Bahlil Sebut 18 Proyek Hilirisasi Siap Dieksekusi
- DPRD Kabupaten Magelang Dorong PAD lewat Sektor Ekonomi dan Pariwisata
- Dosen UPNVY Teliti Strategi Kolaborasi Branding Kopi Banyuwangi
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol dan Pinjol Kini Sekolah Daring
- BGN: 690 SPPG Sudah Miliki Sertifikat SLHS
- Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
Advertisement
Advertisement



