Advertisement
Ban Selip, Sopir Terlempar dari Mobil hingga Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, WONOGIRI – Kecelakaan maut terjadi di jalur lingkar selatan (JLS) Giritontro-Giriwoyo, Wonogiri, tepatnya di dekat SMKN 1 Giritontro, Sabtu (26/9/2020) pukul 02.00 WIB. Seorang sopir meninggal dunia setelah terlempar dari mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan tunggal.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Indra Hartono, melalui Kanitlaka, Ipda Broto Suwarno, kepada Solopos.com, Sabtu, menginformasikan sopir mobil yang meninggal dunia bernama Maryadi, 47. Korbn adalah warga Polodadi, Kulonprogo, DIY.
Advertisement
BACA JUGA : Tak Sadarkan Diri Saat Menyetir, Pria Patangpuluhan
Dalam kecelakaan itu, Maryadi berkendara bersama Khomarudin, 58, warga Tawangharjo, Giriwoyo, Wonogiri. Khomarudin berhasil selamat meskipun mengalami luka di bagian kepala.
Ban Selip
Semula, mobil yang mereka tumpangi, Mitsubishi Colt pikap berpelat nomor AB 8612 DD melaju dari arah barat/Giritontro menuju timur/Giriwoyo. Mereka baru saja mengantarkan kelapa ke suatu daerah di DIY. Setelah itu pulang ke Giriwoyo tanpa mengangkut barang.
Tiba-tiba ban mobil yang dikemudikan selip sehingga kendaraan berbelok ke kanan. Seketika Maryadi yang memegang kemudi membanting setir ke kiri. Namun, laju mobil justru tidak terkendali sampai akhirnya masuk ke parit di tepi jalan.
Terlempar
Kedua orang tersebut terlempar dari mobil diduga karena tidak memakai sabuk pengaman saat kendaraan melaju kencang. Kemungkinan besar keduanya tidak akan terlempar apabila memakai sabuk pengaman.
BACA JUGA : Meninggal di Sawah, Pengendara Motor Dievakuasi Satgas
“Pada peristiwa itu sopir dan penumpang terlempar ke luar karena kedua pintu terbuka akibat guncangan. Mereka terjatuh lebih kurang satu meter dari mobil. Sopir meninggal dunia di tempat kejadian. Penumpangnya sempat dirawat di rumah sakit karena luka di kepala, tetapi akhirnya diperbolehkan pulang,” kata Broto saat dihubungi Solopos.com.
Peringatan
Dia meminta masyarakat menjadikan peristiwa itu sebagai pembelajaran. Sabuk pengaman sangat penting dipakai saat mengemudikan atau menumpang mobil. Sabuk pengaman dapat meminimalisasi kefatalan saat terjadi kecelakaan.
Broto juga mengimbau pengguna jalan tidak melaju kencang, meski jalanan sepi. Pengemudi harus tetap fokus memperhatikan jalan agar dapat mengantisipasi jika ada lubang jalan, kendaraan yang melintas dari arah berlawanan, dan hal lainnya.
BACA JUGA : Sopir Mengantuk, Mobil di Gunungkidul Masuk Ladang
“Apalagi saat melaju di malam atau dini hari. Tetap waspada, jangan ngebut. Dan pada masa pandemi Covid-19 ini semua pihak juga harus menjalankan protokol kesehatan,” imbuh Broto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement