Advertisement
Pandemi Pacu Penjualan Produk Kesehatan dan Kecantikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Jet Commerce mencatat penjualan produk kesehatan dan kecantikan meningkat pesat selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Selama periode kampanye 9 September tahun ini, Jet Commerce membukukan penjualan produk kesehatan dan kecantikan secara keseluruhan sebanyak 27.851 pesanan, atau 922 persen lebih banyak dari tahun lalu yang hanya berjumlah 2.724 pesanan," kata CEO Jet Commerce Indonesia, Webber Chen, dikutip dari Antara, Sabtu (19/9/2020).
Advertisement
Menurutnya, sejak awal pandemi, perusahaannya telah melihat adanya potensi pergeseran kebiasaan masyarakat dalam berbelanja kebutuhannya karena terbatasnya mobilitas.
Melihat potensi itu, dia memprediksi pergerakan tren di e-commerce dan menyusun perencanaan strategis untuk mendorong performa bisnis mitranya.
Dengan aksesibilitas yang mudah dan penetrasi yang cepat, Weber menilai platform e-commerce kini menjadi lanskap penjualan baru bagi perusahaan yang bermanfaat dalam meningkatkan performa, serta diprediksi dapat semakin berperan penting dalam membangun basis konsumen.
Ia mengemukakan hal ini sejalan dengan temuan Statista dalam laporan terbarunya yang menunjukkan bahwa penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui online channel atau kanal daring, terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan kajian tersebut, 94 persen penjualan produk kesehatan dan kecantikan masih didominasi oleh penjualan secara luring, atau hanya 6 persen penjualan yang dihasilkan dari kanal daring pada 2017.
Namun, seiring dengan meningkatnya penetrasi e-commerce di Indonesia, penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui kanal daring terus meningkat hingga 17 persen pada 2019.
Hingga Mei 2020, penjualan produk kesehatan dan kecantikan melalui kanal daring telah mencapai angka 24 persen, dan diprediksi akan menyentuh angka hingga 40 persen pada 2023.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan perdagangan secara elektronik atau e-commerce merupakan solusi memaksimalkan perdagangan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami menyadari e-commerce adalah salah satu solusi mengatasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Kami mendukung kegiatan e-commerce sebagai solusi agar pedagang bisa meningkatkan pendapatan dan penjualan tanpa harus bergerak secara fisik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement