Advertisement
DKI Jakarta PSBB, Seluruh Taman Ditutup
![DKI Jakarta PSBB, Seluruh Taman Ditutup](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/14/1049771/taman-margasatwa-ragunan-kembali-ditutup-130920-ies-11.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Seluruh taman di kota Jakarta akan ditutup sementara mulai Senin (14/9/2020) seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan di Ibu Kota.
Berdasarkan info dari Pemprov DKI Jakarta dalam akun media sosial twitternya @DKIJakarta, pada Minggu (13/9/2020), penutupan taman sesuai dengan kebijakan Gubernur Anies Baswedan untuk mengambil rem darurat yang akan diberlakukan pada seluruh taman kota, hutan kota, dan Taman Margasatwa Ragunan.
Advertisement
BACA JUGA : Jakarta Kembali PSBB, Sultan Jogja Khawatir Pemudik
Penutupan taman kota tersebut termasuk 16 taman yang dibuka saat PSBB Transisi Fase I.
• Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat
• Taman Tebet, Jakarta Selatan
• Taman Kebagusan I, Jakarta Selatan
• Taman Tabebuya, Jakarta Selatan
• Taman Gandaria Swadarma, Jakarta Selatan
• Taman Gandaria Tengah, Jakarta Selatan
• Taman Sungai Kendal, Jakarta Utara
• Taman Serang Bango, Jakarta Utara
• Taman Bintaro, Jakarta Utara
• TMB Delonix, Jakarta Timur
• Taman Apung, Jakarta Timur
• Taman PPA, Jakarta Timur
• Taman Bambu, Jakarta Timur
• Taman Piknik, Jakarta Timur
• Taman Green Garden, Jakarta Barat
• Taman Jalur Hijau Kosambi, Jakarta Barat
Kemudian, untuk Taman Pemakaman Umum hanya dibuka untuk prosesi pemakaman.
Adapun selama penutupan berlangsung, akan dilakukan pembersihan rutin di taman-taman tersebut.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi "menarik rem darurat" yang mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan mengembalikannya kepada kebijakan PSBB yang diperketat.
BACA JUGA : Sultan Sebut PSBB Bisa Ditempuh DIY Apabila Terjadi
"Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi. inilah rem darurat yang harus kita tarik," kata Anies dalam keterangan pers yang disampaikan di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9) malam.
Alasan Anies untuk mengambil keputusan tersebut bagi Jakarta, karena tiga indikator yang sangat diperhatiakan oleh Pemprov DKI Jakarta yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19, dan tingkat kasus positif di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement