Advertisement
Dokter Tirta: Masyarakat Patuh Protokol Jika Tokoh Konsisten
Dokter Tirta Mandira Hudhi. - Ist/Akun Youtube BNPB
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Dokter sekaligus relawan COVID-19 di Tanah Air Dokter Tirta Mandira Hudhi mengatakan kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker hanya bisa terwujud apabila tokoh atau orang yang menyosialisasikan hal itu juga konsisten menerapkan hal yang sama.
"Masyarakat di lapangan akan meniru apa yang disampaikan oleh orang yang menyosialisasikan. Namun, bila orang yang memberikan info atau anjuran tadi tidak konsisten, maka masyarakat tidak akan patuh juga," kata dia dalam diskusi daring dengan tema suka duka dokter dan relawan dalam menyosialisasikan gerakan pakai masker yang dipantau di Jakarta, Sabtu (5/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Penjelasan Dokter Tirta Terkait Makna New Normal
Secara pribadi, dr Tirta mengaku pernah mengalami tekanan tersendiri saat foto dirinya viral di sebuah rumah makan tanpa menggunakan masker. Padahal, sebelumnya ia cukup gencar menyosialisasikan gerakan pakai masker.
Akibatnya, hal tersebut menjadi preseden buruk bagi Dokter Tirta yang selama ini cukup banyak mengkampanyekan pencegahan COVID-19 di Tanah Air. "Di sinilah saya tahu dan akhirnya menjaga konsistensi," ujar dia.
Sebenarnya, ujar dia, orang-orang yang mengimbau untuk pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dan protokol kesehatan lainnya secara tidak langsung adalah guru bagi orang lain.
Pada saat ia telah memberikan edukasi tersebut, maka konsistensinya juga harus dilaksanakan agar kepercayaan masyarakat tidak pudar. "Jadi, yang menjadi masalah adalah konsistensi dari yang memberikan edukasi," katanya.
BACA JUGA : Youtuber Indira Kalistha Lagi Kondang karena Ucapannya
Oleh karena itu, lanjut dia, konsistensi penggunaan masker tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat tetapi juga bagi tokoh publik atau orang yang memberikan edukasi.
Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat agar selalu mendukung tenaga kesehatan yang terus berjuang melawan COVID-19. Sebab, hingga kini masih banyak dijumpai hujatan mengarah pada tenaga medis, relawan dan sebagainya dalam penanganan pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal 2025, Kunjungan Kopi Klotok di Sleman Naik 20 Persen
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Napoli Juara Piala Super Italia Usai Tekuk Bologna 2-0
- Harga Emas Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Melonjak
- BMKG Peringatkan Potensi Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia
- JPO Jogoyudan Kulonprogo Resmi Dibuka, Warga Kini Lebih Aman
- Espanyol Tekuk Bilbao 2-1, Dekati Empat Besar La Liga
- Edukasi Mas Jos, Anak SD Karangwaru Belajar Olah Sampah
- Minat ASN Bantul Gabung Koperasi Desa Merah Putih Meningkat
Advertisement
Advertisement



