Advertisement
Pakar Farmakologi UGM Minta Jangan Buru-Buru Klaim Obat Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pakar farmakologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Zullies Ikawati berharap semua kalangan tidak buru-buru mengklaim penemuan obat Covid-19 tanpa proses riset yang baik, benar, dan teruji keakuratan serta validitasnya.
"Jangan buru-buru melakukan klaim sebelum data di-review, baik melalui jurnal ilmiah atau evaluasi oleh BPOM. Kalau data belum dipastikan valid dan akurat, jangan terburu-buru disampaikan ke publik," kata Zullies melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Advertisement
Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi UGM ini, jika obat digunakan tanpa proses riset yang baik, benar, dan teruji keakuratannya, justru berpotensi membahayakan masyarakat.
Dia menekankan bahwa semua uji klinis dalam penemuan obat, termasuk Covid-19 harus dilakukan sesuai koridor penelitian yang akurat dan valid.
Tak hanya itu, uji klinis juga perlu mengikuti prosedur yang terbuka dan transparan.
Zullies menyebut terdapat sejumlah aturan dalam uji klinis yang wajib dipenuhi oleh peneliti yang tertuang dalam pedoman cara uji klinik yang baik (CUKB).
CUKB merupakan suatu standar kualitas etik dan ilmiah yang diacu secara internasional untuk mendesain, melaksanakan, mencatat, dan melaporkan uji klinik yang melibatkan partisipasi subjek manusia.
Dengan mematuhi standar itu, menurut dia, akan memberikan kepastian kepada publik bahwa hak, keamanan, dan kesejahteraan subjek uji klinik dilindungi dan data yang dihasilkan bisa dipercaya.
Berbagai inovasi dan riset telah dilakukan UGM untuk membantu dalam menanggulangi pandemik Covid-19. Sejumlah inovasi yang dihasilkan antara lain pembuatan ventilator ICU, alat rapid test COVID-19, Gama Swab Sampling Camber, hot camber, box sterilisasi masker, dan lainnya.
Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Farmasi UGM Endang Lukitaningsih menyampaikan pihaknya turut melakukan riset dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
Salah satunya, kata dia, adalah pengembangan obat herbal terstandar untuk imunomodulator yang akan ditingkatkan levelnya menjadi fitofarmaka sebagai suplemen penguat daya tahan tubuh.
Selain itu inovasi juga dilakukan dengan memproduksi viral transport medium yang saat ini telah digunakan secara luas di tanah air antara lain di DIY, Jawa Tengah, Jakarta, serta Jayapura.
"Kami juga memproduksi hand sanitizer berbasis alkohol dan melakukan layanan pengujian kualitas APD," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

Realisasi APBD 2025 DIY Masih Sesuai Target, di Atas Rerata Nasional
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penelitian: Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit
- Hamas Berkomitmen Patuhi Gencatan Senjata, Israel Malah Melanggar
- Astra Motor Yogyakarta Laksanakan Program Donor Darah Rutin
- Daftar Proyek Infrastruktur Era Prabowo, Ada Tol Terpanjang di RI
- Pelaku Usaha Andalkan Analisis Data Saat Berjualan di TikTok Shop
- Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan di Islandia
- Proyek Waste to Energy Dipercepat, Atasi 326 Kota Darurat Sampah
Advertisement
Advertisement