Advertisement
Seorang Guru SD Meninggal Akibat Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, PATI--Seorang guru salah satu Sekolah Dasar (SD) swasta di Kabupaten Pati, Jawa Tengah meninggal dunia karena terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) sehingga pemerintah daerah setempat harus melakukan penelusuran kontak erat demi memutus mata rantai penularan.
"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pati sudah mengambil langkah antisipasi penularan dengan melakukan penelusuran kontak erat dengan penderita," kata Bupati Pati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pati Haryanto di Pati, Kamis (20/8/2020).
Advertisement
Guru yang meninggal tersebut, kata dia, memang tidak mengajar secara tatap muka, melainkan secara daring (dalam jaringan). Hasil penelusuran kontak erat, guru yang meninggal tersebut ternyata terpapar corona karena sebelumnya pernah kontak dengan mertuanya yang sakit karena COVID-19.
BACA JUGA : Ada 92 Warga DIY yang Diduga Meninggal Akibat Corona
Masyarakat Pati diminta tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan, mengingat tren kasus corona terus meningkat. Mereka di antaranya harus rajin memakai masker saat aktivitas keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak fisik, serta menghindari kerumunan.
Selain guru yang terpapar corona, belakangan ditemukan dua pedagang di Pasar Runting Tambaharjo, Kecamatan Pati Kota, Kabupaten Pati, juga terkonfirmasi positif corona.
Tim GTPP COVID-19 Pati selain melakukan penelusuran kontak, melalui Pemerintah Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati Kota juga melakukan penutupan pasar selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (21/8) hingga Minggu (22/8).
BACA JUGA : Riwayat Penularan Tak Jelas, Warga Kulonprogo Meninggal
Pemkab Pati juga belum akan membuka proses belajar mengajar dengan tatap muka dalam waktu dekat, demi mencegah penularan kasus yang lebih besar. Diakui pula bahwa kalangan pendidik memiliki beban lebih besar, terutama dalam hal administrasi saat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Selain tidak masuk dalam daerah di Jateng yang diperkenankan Kemendikbud membuka sekolah, ia menyatakan kasus COVID-19 di Pati masih tinggi. Berdasarkan laman https://covid19.patikab.go.id, total kasus COVID-19 di Pati hingga saat ini sebanyak 494 kasus.
Dari jumlah tersebut, warga yang terkonfirmasi positif dan dirawat sebanyak 24 orang, sedangkan kasus meninggal dunia sebanyak 16 orang dan sembuh 48 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement