Advertisement
Angkasa Pura I Lakukan Kajian Potensi Bandara Superhub & Primer Hub

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I masih melakukan peninjauan atas bandara yang digunakan untuk mendukung rencana Bali sebagai superhub.
VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan bahwa konsep ini membuat Bali menjadi gerbang pariwisata Indonesia yang terkoneksi dari lima daerah besar seperti Australia, Afrika, Eropa, Asia, dan Amerika Selatan.
Advertisement
Selain superhub, pihaknya juga tengah melakukan kajian terhadap potensi bandara lainnya yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai sepuluh hub primer.
“Tentu dengan semakin besarnya market size ke depan akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata, logistik, dan ekonomi bagi Bali serta daerah-daerah sekitarnya,” jelasnya, Rabu (18/8/2020).
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, bandar udara superhub sebagai nomenklatur baru yang diproyeksikan terhadap tiga klaster kawasan strategis, Bali, Balikpapan, dan likupang atau Manado termasuk rencana Bali Utara.
Selain itu, terdapat potensi Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado sebagai bagian dari 11 bandar udara hub primer.
Terkait dengan proyek pengembangan bandara, API juga tetap meneruskannya di tengah pandemi Covid-19. Beberapa proyek pengembangan yang tengah berjalan yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Terminal penumpang di bandara tesebut akan diperluas menjadi 166.815 meter persegi yang dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal saat ini 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.
Selain itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 meter persegi (kapasitas 53 parking stand) dari luasan saat ini yang hanya 185.500 meter persegi (kapasitas 42 parking stand).
Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga sudah mulai dilakukan pengerjaan desain dan perluasan terminal 1 serta apron selatan-timur. Hingga awal Agustus 2020, progres pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 49 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021.
Selain itu terdapat Bandara Internasional Lombok Praya untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021.
Pengembangan yang dilakukan yaitu perpanjangan landas pacu dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Hingga awal Agustus 2020, progress proyek pengembangan Bandara Internasional Lombok mencapai 16 persen dengan target penyelesaian pada Februari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement