Advertisement
Mundur dari PSSI, Ini Pekerjaan Baru Ratu Tisha
Ratu Tisha Destria. - JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Emiten ritel barang elektronik PT Electronic City Indonesia Tbk. (ECII) disebut akan menjadikan Ratu Tisha Destria sebagai Komisaris Independen.
Mantan Sekretaris Jenderal PSSI tersebut santer dikabarkan menjabat posisi strategis tersebut sejak Senin (10/8/2020) pagi, jelang penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung Senin sore di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Advertisement
“Tisha yang dulu Sekjen PSSI nanti bakal diangkat jadi Komisaris Independen ECII di RUPS,” ungkap salah seorang sumber kepada JIBI, Senin (10/8/2020) pagi.
Tisha, panggilan akrabnya merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI untuk periode 2017 – 2020 dan mengundurkan diri per tanggal 13 April 2020 lalu. Sekaligus, dia juga menyatakan undur diri sebagai anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum lama ini.
Setelah mengundurkan diri dari PSSI, Tisha berlabuh ke perusahaan pengelola klub PT Pilar Perserang Singandaru dan menjabat sebagai Komisaris sebelum akhirnya digadang-gadang akan menjadi Komisaris Independen di emiten berkode saham ECII tersebut.
Tisha membenarkan kabar penunjukkan dirinya sebagai komisaris ECII melalui pisan singkat sebelum RUPS berlangsung.
“Iya benar [akan diangkat menjadi Komisaris Independen], lebih detailnya boleh saya note setelah RUPS ya, agar prosesnya berlangsung terlebih dahulu,” ujar Tisha kepada JIBI, Senin (10/8/2020).
Untuk diketahui, Electronic City memang sempat tersandung masalah pada awal tahun ini. Dewan Komisaris perseroan memberhentikan sementara enam direksi perusahaan akibat dugaan penyalahgunaan dana kepada pihak ketiga. Oleh karena itu, perseroan akhirnya mengubah susunan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung awal Mei 2020 lalu.
Dikutip dari laporan keuangan per 30 Juni 2020, Electronic City mencatatkan penurunan pendapatan 35,59 persen secara tahunan menjadi Rp690,97 miliar. Dari situ, perseroan akhirnya harus rela membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp28,54 miliar, berbanding terbalik dari laba pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,66 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPRP Serap Masukan Reformasi Kepolisian lewat Public Hearing di UGM
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Produktivitas Naik, Nelayan Kulonprogo Terima Alat Modern
- Gemini Belum Gantikan Google Assistant, Ini Jadwal Barunya
- Pertama dalam Sejarah, VW Tutup Pabrik di Jerman
- Kuasai Semua Kategori, DIY Juara Umum Anggar Banyuwangi Open
- Diduga Klitih, Dua Remaja di Bantul Ditangkap Warga
- DPRD Sleman Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Hari Ibu
- Polres Kulonprogo Siapkan 3 Pospamyan Amankan Nataru
Advertisement
Advertisement



