Advertisement
LP3M UMY Adakan Monev Daring Pengabdian Masyarakat Daerah 3T Papua dan NTT

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) pada kawasan Indonesia Timur masih mengalami problematika pengembangan sumber daya manusia dan persoalan lainnya seperti akses dan jenjang pendidikan yang tidak merata, dan masalah pertumbuhan ekonomi yang belum memadai.
Sebagai bentuk komitmen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melakukan tanggung jawab sosial melalui pengabdian masyarakat, melalui Lembaga Publikasi, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), UMY melakukan serangkaian pengabdian di beberapa kawasan di Indonesia Timur. Dalam pelaksanaannya, LP3M UMY terus mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan hibah stimulasi program pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur sosial di daerah Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur tahun 2019 pada 4-5 Agustus 2020 yang dilakukan secara virtual.
Advertisement
Gatot Supangkat, Kepala LP3M UMY mengatakan bahwa monitoring dan evaluasi merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan berdasarkan standar mutu pada program pengabdian masyarakat.
“Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan berdasarkan standar mutu suatu program atau kegiatan, salah satunya adalah program pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan standar mutunya. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat hibah dana stimulan bagi mitra di Papua dan NTT yang telah dilaksanakan tahun 2019 harus dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur tingkat ketercapaian dan kebermafaatannya. Monev juga melakukan penggalian kendala dan hambatan, serta rekomendasi keberlanjutan dengan tujuan untuk perbaikan pengabdian kepada masyarakat yang sejenis dimasa yang akan datang,” paparnya.
Adhianty Nurjanah, Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UMY, saat ditemui di Gedung G6 UMY menyatakan bahwa tujuan monitoring evaluasi ini adalah untuk memetakan keberlangsungan dan kendala realisasi hibah stimulan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta setahun yang lalu. “Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan keberlangsungan baik dari segi kendala serta capaian – capaian hibah stimulan program pengembangan sumber daya manusia dan infrasruktur sosial warga di kampung Warmon Kokoda – Pulau Arar, Sorong, Papua Barat dan Desa Tliu, Amanuban, Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Adhianty juga menjelaskan bahwa program pengabdian ini bertujuan untuk membantu beberapa kelompok masyarakat diantaranya daerah di Kampung Warmon Kokoda terdapat enam kelompok masyarakat dan di Tli’u terdapat tiga kelompok masyarakat.
“Tujuan program ini pada akhirnya untuk meningkatkan kapasitas kemudian meningkatkan kesejahteraan baik ekonomi, yaitu melalui UMKM maupun pendidikan (PAUD, SD, SMA) dan lingkungannya berupa bantuan instalasi air. Kegiatan monev ini juga melibatkan beberapa mitra, seperti Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kupang dan Sorong, serta sekolah-sekolah yang terlibat pada program hibah stimulan,” tambahnya.
Hasil pada monitoring dan evaluasi ini berupa rekomendasi kebijakan lembaga terkait dan rencana tindak lanjut atas realisasi program hibah stimulan Peningkatan Kapasitas Pendidikan SD Muhammadiyah, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Warmon Kokoda, Peningkatan Kapasitas Guru SMP Muhammadiyah Arar, Rintisan Pembangunan Ruang Guru TK Aisyiyah Arar, dan Pembangunan LabSchool SMA Muhammadiyah Arar, Sorong, Papua Barat, serta program Peningkatan Kapasitas SD Muhammadiyah dan Instalasi Pipa Air Sumur Desa Tliu, Amanuban, NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement