Advertisement

Korban Jiwa akibat Corona di Indonesia Sudah 5.058 Orang

Mutiara Nabila
Kamis, 30 Juli 2020 - 15:47 WIB
Budi Cahyana
Korban Jiwa akibat Corona di Indonesia Sudah 5.058 Orang Petugas melakukan proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Kamis (9/4/2020). - JIBI/Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan pasien meninggal dunia akibat virus Corona (Covid-19) sebanyak 83 orang pada Rabu (30/7/2020) ini. Dengan demikian, total korban jiwa akibat wabah ini mencapai 5.058 orang.

Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada hari ini DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus meninggal tertinggi di Indonesia.

Advertisement

Provinsi tersebut melaporkan penambahan 19 orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Dengan demikian, total pasien meninggal akibat wabah di provinsi tersebut mencapai 817 orang.

Provinsi dengan kasus meninggal tertinggi berikutnya adalah Jawa Timur yaitu 14 orang, sehingga total kasus meninggal di provinsi tersebut mencapai 1.677 orang.

Adapun, Jawa Tengah melaporkan penambahan 12 kasus meninggal, Kalimantan Selatan 8 kasus, Sumatra Selatan 7 kasus, Sulawesi Utara 3 kasus dan Sumatra Utara melaporkan 3 kasus meninggal pada hari ini.

Sementara itu, jumlah spesimen terkait Covid-19 yang telah diperiksa mencapai 30.046 spesimen per hari, sehingga secara akumulatif menjadi 1.477.629 spesimen. Pencapaian spesimen harian yang diperiksa ini berhasil melampaui target baru pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.

Dari jumlah spesimen yang diperiksa, didapatkan penambahan 1.904 kasus konfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus positif di Indonesia saat ini 106.336 orang.

Adapun, jumlah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bertambah 2.154 orang, sehingga totalnya menjadi 64.292 orang.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan tingkat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan dan mulai mendekati angka rata-rata dunia.

Dia mengungkapkan bahwa pada Maret 2020 jumlah maksimumnya adalah 9, 34 persen dengan rata-rata 4,89 persen. Sementara, pada April 2020 angka maksimumnya meningkat menjadi 9,5 persen dengan rata-ratanya 8,64 persen.

Kemudian, terjadi penurunan pada Mei 2020 dengan rata-rata 6,68 persen dengan angka maksimum 7,66 persen. Adapun, pada Juni 2020 persentase kematian terus menurun menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-ratanya 5,56 persen.

Pada Juli 2020 persentasenya juga menurun menjadi 5,08 persen dan rata-ratanya 4,86 persen atau semakin mendekati angka kematian dunia 4,2 persen.

"Perubahan ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Wiku, Jumat (24/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement