Advertisement

China Ungkap Ada Penyakit Baru Lebih Mematikan dari Covid-19

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 11 Juli 2020 - 13:17 WIB
Sunartono
China Ungkap Ada Penyakit Baru Lebih Mematikan dari Covid-19 Foto rontgen sinar-X menunjukkan paru-paru yang terinfeksi tuberkulosis. - Reuters/Luke MacGregor

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - China melaporkan penyakit baru yang tidak diketahui menyebar di seluruh negara Asia lebih mematikan daripada COVID-19.

Pejabat China menyatakan penyakit itu merupakan "pneumonia tak dikenal" yang fatal dengan tingkat kematian lebih tinggi dari coronavirus COVID-19 yang menyebar di seluruh negara Asia.

Advertisement

BACA JUGA : Pasien Kasus 10 Covid-19 di DIY Tertular Corona saat di Jogja

Daerah di Kazakhstan telah melihat lonjakan besar dalam kasus penyakit ini sejak pertengahan Juni.

Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan telah mencatat lebih dari 32.000 kasus jenis pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui antara 29 Juni dan 5 Juli dengan 451 kematian.

Kedutaan China di Kazakhstan mengatakan negara itu menyaksikan 1.772 kematian pada paruh pertama tahun ini, beberapa di antaranya adalah warga negara China.

Mereka menggambarkan penyakit itu sebagai "pneumonia yang tidak diketahui.

BACA JUGA : Tenang, Pasien Corona di Kota Jogja Tinggal 7 Orang

"Kematian penyakit ini jauh lebih tinggi daripada coronavirus baru. Departemen kesehatan negara itu sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi virusnya." Ujar pejabat negara itu dikutip dari Express.

Warga negara China telah didesak untuk melindungi diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan virus corona.

Sementara itu, Covid-19 berasal dari Wuhan, Cina, dan telah menginfeksi lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia. Ini telah membuat sebagian besar negara terkunci dan memaksa orang untuk memakai masker wajah, berlatih menjaga jarak sosial dan sering mencuci tangan.

"Sekitar 300 orang yang didiagnosis menderita pneumonia sedang dirawat di rumah sakit setiap hari." Ujar Saul Kisikova, kepala departemen perawatan kesehatan di ibukota Kazakhstan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement