Advertisement
Dampak Munculnya Klaster Baru, Pendatang di Kabupaten Ini Dipantau Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar mengimbau tim gugus tugas kecamatan dan satgas di desa memantau kembali pendatang. Langkah itu diambil setelah muncul klaster baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar.
Gugus tugas tingkat kabupaten di Karanganyar menyebutnya klaster pemudik. Kasus pertama dan kedua klaster pemudik adalah warga Kecamatan Kebakkramat yang hendak kembali ke perantauan di Kalimantan dan warga Kecamatan Jumapolo yang hendak kembali ke Jabodetabek.
Advertisement
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat berangkat ke luar kota menumpang transportasi umum. Kasus muncul pada awal Juni. Tetapi tidak muncul gejala pada dua orang tersebut atau jamak disebut orang tanpa gejala (OTG). Mereka dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA : Klaster Bakul Ikan Mendominasi Penambahan Kasus Baru
Dua kasus lain, muncul pada Kamis (25/6/2020). Lelaki, 43, warga Kecamatan Matesih dan lelaki, 60, warga Kecamatan Jumapolo. Dua kasus Covid-19 di Karanganyar ini berbeda dengan dua kasus sebelum pada klaster pemudik. Muncul gejala pada warga Matesih dan Jumapolo, yakni panas, batuk, dan pilek. Mereka berangkat dari Jawa Timur pada pertengahan Juni.
Warga Matesih mudik dari Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jatim. Dia merantau ke Nganjuk sejak tiga bulan lalu. Dia membantu pekerjaan di salah satu pondok pesantren di Lengkong, Kabupaten Ngajuk sebagai juru masak. Pemudik asal Jumapolo bekerja sebagai penjual nasi goreng di Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Provinsi Jatim. Dia pulang ke Karanganyar mengendarai sepeda motor.
Mereka memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat, yakni puskesmas di Matesih dan klinik di Jumapolo. Tetapi tidak kunjung sembuh sehingga dirujuk ke RSUD Kabupaten Karanganyar. Saat itulah mereka diminta melakukan rapid test dan hasil test reaktif. Prosedur berikutnya swab test dan hasil test positif Covid-19. Mereka dirawat di RSUD Karanganyar.
BACA JUGA : Penyebaran Covid-19 Klaster Indogrosir Makin Parah
Gugus tugas melacak kontak erat dua orang itu. Hasilnya 33 orang. Gugus tugas memfasilitasi swab test dan mengirimkan bantuan logistik berupa sembako. Mereka wajib melaksanakan karantina mandiri.
"Tim gugus tugas di tingkat kecamatan bekerja sama dengan satgas di desa. Sekarang ini kan sudah masuk new normal. Beberapa orang menganggap orang mudik lumrah. Kadang-kasang enggak lapor. Kami harap satgas desa digerakkan lagi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar sekaligus Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (26/6/2020).
Dua kasus itu menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat menjadi lima orang hingga Jumat (26/6/2020). Dia memaklumi sejumlah orang pulang ke kampung halaman setelah lebaran. Salah satu motivasi mereka adalah mencari pekerjaan.
"Kami ingatkan utamanya klaster pemudik [di Karanganyar] yang sekarang menjadi kurang terpantau. Salah satu penyebabnya adalah orang menganggap wajar lalu lalang mencari pekerjaan. New normal ini membuat arus lalu lintas menjadi biasa," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Reservasi Hotel di Bantul Libur saat Libur Nataru Capai 70 Persen
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Instalasi PBB Menampung 1 Juta Orang di Gaza
- Erupsi, Gunung Marapi Mengeluarkan Batu dan Pasir
- Selain Gunung Marapi, Gunung Anak Krakatau dan Gunung Ili Lewotolok Ikut Erupsi
- Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,4 Landa Melonguane, Sulawesi Utara
- Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Pagi Ini
- Gelar Pertemuan Nasional, Apkasindo Membahas Masa Depan Sawit
- Usai Gencatan Senjata, Israel Kembali Bombardir Gaza, Ratusan Warga Tewas
Advertisement
Advertisement