Advertisement
Khofifah Curhat ke Jokowi soal Tidak Mudah Mengajak Masyarakat Patuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyebab peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya disebabkan oleh ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Imbauan kami saat lebaran supaya silahturahmi secara virtual dan seterusnya itu, tidak mudah mengajak masyarakat karena dinilai tidak afdal,” kata Khofifah saat memberi laporan kinerja kepada Presiden Joko Widodo di Jawa Timur, pada Kamis (25/6/2020).
Advertisement
Berdasarkan data milik FK FKM Universitas Airlangga, Khofifah membeberkan, masih terdapat tempat ibadah yang aktif sebanyak 81,7 persen, masyarakat yang tidak menggunakan masker 70,6 persen, dan tidak menerapkan jaga jarak sebesar 64,6 persen.
“Pasar tradisional meski kita sudah bagi masker berkali-kali, tetapi masih 84,1 persen tidak menggunakn masker dan 89 persen tidak menerapkan jaga jarak,” tuturnya.
Dengan demikian, dia mengatakan, pada posisi tersebut kemudian tumbuh klaster-klaster baru di Provinsi Jawa Timur. Terutama, menurut dia, di titik-titik terkait dengan kurumunan orang berkumpul.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo meminta pengendalian Covid-19 fokus pada tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Menurut Presiden Jokowi, wilayah tersebut memiliki angka penyebaran yang masih tinggi.
“Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun Kementerian, TNI dan Polri, utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Tolong ini jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi,” kata Presiden saat membuka rapat rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, Presiden juga telah meminta hal yang sama pada rapat terbatas 27 Mei 2020. Dia mencatat kasus Covid-19 meningkat signifikan di Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar Jawa.
Oleh karena itu Presiden meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menteri terkait menaruh fokus pada wilayah-wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
Advertisement
Advertisement