Advertisement
450 WNI Tahanan Imigrasi di Malaysia Dideportasi
 Petugas perlindungan tenaga kerja (kanan) mendampingi sejumlah pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Sabtu (7/3/2020). Otoritas imigrasi Malaysia mendeportasi 30 pekerja migran Indonesia yang sudah menyelesaikan masa hukumannya dan ditahan di kamp orang asing Machap Umboo Melaka, kembali ke tanah air lewat Pelabuhan Dumai. ANTARA FOTO - Aswaddy Hamid
                Petugas perlindungan tenaga kerja (kanan) mendampingi sejumlah pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai di Dumai, Riau, Sabtu (7/3/2020). Otoritas imigrasi Malaysia mendeportasi 30 pekerja migran Indonesia yang sudah menyelesaikan masa hukumannya dan ditahan di kamp orang asing Machap Umboo Melaka, kembali ke tanah air lewat Pelabuhan Dumai. ANTARA FOTO - Aswaddy Hamid
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Malaysia melakukan deportasi terhadap 450 warga negara Indonesia (WNI) tahanan Depo Imigrasi pada Senin (22/6/2020).
Sejumlah WNI yang dideportasi itu kembali ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) ke Jakarta.
Advertisement
Sekretaris I Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Dahlia Kusuma Dewi ketika dihubungi mengatakan untuk penumpang tujuan Jakarta sebanyak 148 orang terdiri 146 WNI dan dua orang petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia.
Untuk tujuan Medan sebanyak 154 penumpang terdiri dari 152 WNI dan dua petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia, sedangkan untuk tujuan Surabaya sebanyak 154 penumpang terdiri dari 152 WNI dan dua petugas pendamping dari Imigrasi Malaysia.
BACA JUGA
"WNI yang di-deportasi Senin ini (22/6/2020) berasal dari lima Depo Tahanan Imigrasi di wilayah Semenanjung Malaysia yaitu Kemayan, Juru, Langkap, Ajil dan Pekan Nanas," kata Dahlia.
Para deportan tersebut juga telah menjalani uji PCR dan dinyatakan bebas Covid-19. Menanggapi pemulangan tersebut, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan mengingat isu deportasi ini erat kaitannya dengan permasalahan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) di Malaysia pihaknya mengharapkan ke depan ada perbaikan dalam tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia.
"Tentunya upaya Ini tidak lepas dari itikad baik kedua negara (Malaysia dan Indonesia) untuk terus meningkatkan komitmen bersama secara positif, khususnya dalam kerja sama di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Dahlia mengatakan untuk pemulangan via udara berikutnya belum ditentukan tanggalnya karena masih melengkapi data deportan dan menunggu hasil uji PCR.
Sementara itu, sebelumnya sebanyak 135 pekerja migran tidak berdokumen (ilegal) dipulangkan ke Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara melalui Pelabuhan Klang Selangor, Malaysia dengan menggunakan Kapal Ferry Pacific Jet Star I, Rabu (17/6/2020).
Pemulangan tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Tanjung Balai, KBRI Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia dan Diaspora Indonesia cabang Malaysia selaku koordinator misi kemanusiaan pemulangan pekerja migran.
Pemerintah Malaysia pada (30/5/2020) menyatakan sebanyak 4.800 PMI ilegal yang berada di Depo Tahanan Imigrasi Malaysia akan dipulangkan secara bertahap.
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan Kantor Imigrasi Malaysia (JIM) bersama Kementerian Luar Negeri (Wisma Putra) telah mengadakan musyawarah bersama KBRI mengenai pengantaran pulang PATI Indonesia pada (28/5/2020) lalu.
Semua PATI Indonesia yang dipulangkan akan menjalani ujian RTK Antigen. KBRI Kuala Lumpur diundang untuk turut berada di lokasi saat pengujian dilaksanakan.
Fase pertama pengantaran pulang PATI mulai pada (6/6/2020) dengan melibatkan 2.189 warga Indonesia yang berada di depot-depot imigrasi di Semenanjung Malaysia dan Sarawak serta 672 PATI di depo-depot imigrasi di Sabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Dua Tersangka Korupsi Drainase Manahan Solo Terancam 20 Tahun Penjara
- Kepulauan Karibia Diterjang Badai, Puluhan Orang Meninggal
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Korban Baku Tembak Polisi Vs Geng Narkoba di Brasil Tembus 128 Orang
- Pebalap Astra Honda Siap Melesat di JuniorGP Barcelona
Advertisement
Advertisement





















 
            
