Advertisement
Australia Perpanjang Keadaan Darurat Terkait Covid-19, Ini Penyebabnya
Suasana di depan Opera House, Sydney, di tengah lockdown, Senin (23/3/2020) - Bloomberg/ Brendon Thorne
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Negara bagan terpadat kedua di Australia memperketat kontrol penyebaran virus Corona menyusul lonjakan kasus yang memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi.
Dilansir dari Bloomberg, negara bagian Victoria memperpanjang status keadaan darurat empat minggu hingga 20 Juli, mengurangi separuh jumlah pengunjung yang diizinkan di rumah menjadi 5 orang, dan menunda meningkatkan jumlah orang dalam pertemuan publik di kafe, restoran, dan pub.
Advertisement
Pengumuman tersebut, serta lonjakan kasus di sejumlah negara termasuk AS, Israel dan Korea Selatan, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap kesulitan memicu kembali pertumbuhan ekonomi sambil mengendalikan penyebaran Covid-19.
BACA JUGA : Terbang dari Bali ke Melbourne, Warga Australia Positif
Sejauh ini, Australia berhasil membatasi jumlah total kasus virus Corona menjadi 7.460 dengan menutup akses kedatangan internasional dan negara bagian, mengkarantina penduduk yang kembali ke Australia, serta langkah social distancing dan perluasan contact tracing atau pelacakan kontak.
Namun kekhawatiran meningkat terhadap penularan di Victoria, yang bertanggung jawab atas 116 kasus baru dalam sepekan terakhir, setara dengan 83 persen kasus baru secara nasional. Dari jumlah tersebut, sebagian besar terkait dengan penyebaran di komunitas.
Otoritas kesehatan memperingatkan penduduk untuk menunda kunjungan ke enam wilayah di ibukota negara bagian, Melbourne. Pertandingan Liga Sepak Bola profesional yang dijadwalkan pada hari Minggu ditunda setelah seorang pemain terinfeksi.
Lonjakan kasus dapat memaksa negara bagian dan teritori seperti Queensland, Australia Barat, dan Tasmania untuk tetap menutup perbatasan hingga Juli, meskipun ada tekanan dari Perdana Menteri Scott Morrison untuk membuka akses perjalanan antar negara untuk meningkatkan pariwisata dan mendukung perekonomian.
Kepala Petugas Medis Australia Brendan Murphy pada hari Senin mengatakan ia prihatin dengan peningkatan infeksi yang cukup cepat dalam beberapa hari terakhir di Victoria, yang tampaknya disebabkan oleh pertemuan keluarga.
Dalam beberapa kasus, orang yang dites positif atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi tidak melakukan karantina mandiri.
"Sikap berpuas diri itu berbahaya," kata Murphy kepada Australian Broadcasting Corp, seperti dikutip Bloomberg.
Murphy menambahkan, aksi demonstrasi 'Black Lives Matter' di Melbourne awal bulan ini belum menunjukkan tanda sebagai pemicu lonjakan kasus. Para pejabat tidak percaya ketiga demonstran yang dites positif terinfeksi dalam demonstrasi tersebut, atau menularkan ke orang lain di sana.
Namun, protes massa tersebut diperkirkan mendorong orang lain untuk melanggar aturan social distancing dan berkumpul dalam jumlah yang lebih besar.
Analis industri senior di IBISWorld, Nathan Cloutman, mengatakan ekonomi dapat kembali terpuruk dan kepercayaan bisnis serta sentimen konsumen terkikis jika lockdown diterapkan kembali secara lebih luas.
"Bisnis sekarang cenderung mengurangi persediaan dan mempekerjakan kembali karyawan ketika jarak interaksi sosial dihapus, karena takut pembatasan akan diberlakukan kembali sebelum mereka dapat menghasilkan pendapatan untuk menutupi pengeluaran," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia, bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Pemkot Jogja Imbau Warga Tak Nyalakan Kembang Api Saat Tahun Baru
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Galang Donasi Rp465 Juta bagi Korban Bencana Sumatera
- Menteri Nusron Tegaskan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis 24 Desember Ini
- Libur Nataru, Kunjungan Wisata Gua Pindul dan Pantai Gunungkidul Naik
- Libur Natal 2025, Kunjungan Kopi Klotok di Sleman Naik 20 Persen
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 24 Desember 2025
- Menteri ATR/BPN Gandeng KPK Cegah Korupsi Layanan Pertanahan
Advertisement
Advertisement



