Advertisement
PAUD, TK, SD Butuh Perlakuan Khusus kalau Sekolah Dibuka, Dokter: Anak Enggak Mungkin Bisa Jaga Jarak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seiring berjalannya masa transisi new normal, wacana kembalinya kegiatan sekolah pun muncul. Dokter anak memberikan pesan bagi orangtua yang ingin anaknya kembali ke sekolah.
Meski Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi bahwa sekolah baiknya jangan dulu dibuka hingga kasus Covid-19 menurun, namun bukan hal yang mudah untuk menentukan sikap yang baku.
Advertisement
"Ini enggak mudah untuk sekolah kembali. IDAI juga hati-hati dalam memberikan rekomendasi karena ini risikonya besar. Jadi dari pihak sekolah, orangtua juga harus paham dan mengerti semuanya," kata dokter spesialis anak Dr. Ari Prayitno, Sp.A.(K) dalam Webinar IDAI melalui kanal YouTube Primaku, Kamis (11/6/2020).
Menurut Ari, kalau pun sekolah akan dibuka kembali pada tahun ajaran baru bulan depan, tentu tidak bisa berjalan seperti sebelumnya. Harus ada tatanan baru yang diberlakukan agar sekilah tidak menjadi tempat penularan virus corona.
Menurut Ari, siswa-siswa PAUD, TK, dan SD lah yang perlu perhatian khusus. Karena anak-anak usia tersebut belum sepenuhnya bisa diberikan pengertian untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara tertib.
"Anak enggak mungkin bisa jaga jarak, dia pasti akan nempel, akan dekat dengan temannya apalagi bermain, saling sentuhan fisik. Kemudian apakah dia akan konsisten pakai masker, juga sulit kan," katanya.
Anak-anak juga harus selalu diajarkan mencuci tangan bukan hanya setelah pulang sekolah tetapi setiap kali menyentuh benda di sekitarnya yang mungkin bisa menjadi media penularan.
Salah satu yang dikhawatirkan, lanjut Ari, jika ada anak yang tidak memiliki gejala apa pun tapi ternyata memiliki virus ditubuhnya.
"Mereka harus di-screening ada demam atau tidak. Walaupun orangtua pada umumnya lebih menjaga anaknya tidak sekolah. Ada beberapa yang harus disiapkan," ucapnya.
Ari mengingatkan bahwa kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Kalaupun sekolah kembali dibuka, sebaiknya proses belajar tatap muka tidak sesering biasanya dan tetap melanjutkan belajar dari rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Puluhan Ribu Orang Kunjungi Ngawi saat Lebaran, Ini Tempat Wisata Tervaforit
- Mahmud Ardi Widanta, Putra Bendahara Umum DPP PAN Maju di Pilkada Gunungkidul
- Komang Teguh Bawa Timnas U-23 Unggul 1-0 Atas Australia di Babak Pertama
- Angkut Rombongan Pegawai Dinkes, Mobil Ambulans Terguling di Tulungagung
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Ini Dia 2 Nama yang Bakal Disurvei Golkar untuk Pilkada Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement