Advertisement

Perumusan SNI Rokok Elektrik, Asosiasi Minta Dilibatkan

Ilham Budhiman
Rabu, 10 Juni 2020 - 07:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Perumusan SNI Rokok Elektrik, Asosiasi Minta Dilibatkan Ilustrasi - REUTERS

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) meminta agar dilibatkan dalam pembahasan standardisasi produk rokok elektrik.

Asosiasi tersebut berharap agar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tidak hanya memprioritaskan pembahasan standar nasional Indonesia (SNI) bagi produk tembakau yang dipanaskan (HTP). 

Advertisement

Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Edy Suprijadi mempertanyakan tidak diikutsertakan asosiasi. Hal ini belum mendapat penjelasan yang jelas. Padahal, APVI sudah mengirimkan surat kepada Kemenperin tentang permintaan pelibatan dalam pembahasan SNI rokok elektrik. 

"Kami tunggu tanggapan dari mereka, apakah mungkin karena wabah virus corona atau Covid-19 [sehingga] pertemuannya bertahap, saya kurang jelas,” katanya dalam keterangannya, Selasa (9/6/2020).

Edy berharap bahwa APVI diikutsertakan karena pihaknya turut sebagai pemangku kepentingan di industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HTPL).

Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Supriadi mengaku bahwa pembahasan SNI rokok elektrik direncanakan pada 2021. Pihaknya mendahulukan pembahasan SNI bagi produk HTP. 

Salah satu alasannya adalah keterbatasan waktu dan masih mewabahnya virus corona sehingga pihaknya mendahulukan SNI bagi produk HTP untuk kemudian produk rokok elektrik tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Jogja Rp507 Ribu

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement