Advertisement

Menko Muhadjir Sebut Sekolah Akan Dibuka Kembali pada Akhir 2020

Newswire
Rabu, 03 Juni 2020 - 22:07 WIB
Budi Cahyana
Menko Muhadjir Sebut Sekolah Akan Dibuka Kembali pada Akhir 2020 Petugas puskesmas mempraktikan penggunaan masker kepada sejumlah siswa saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit. - Antara/Asprilla Dwi Adha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kegiatan belajar mengajar di sekolah diperkirakan baru bisa dilaksanakan kembali pada akhir 2020 atau awal 2021.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan hingga saat ini pemerintah masih melihat perkembangan situasi terkait pandemi Covid-19 di dalam negeri, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali membuka sekolah.

Advertisement

"Untuk membuka sekolah, masih kita lihat situasinya. Kemungkinan akhir tahun atau awal tahun 2021," kata Muhadjir, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).

Muhadjir menjelaskan, meskipun sekolah yang ada di Indonesia masih diperkirakan akan dibuka kembali pada awal 2021, tapi untuk tahun ajaran baru siswa, tetap akan diberlakukan pada pertengahan Juli 2020.

Pada tahun ajaran baru tersebut, para siswa akan belajar di rumah menggunakan sistem sekolah berbasis online atau daring.

Muhadjir menambahkan pembelajaran menggunakan sistem online tersebut akan dilakukan untuk seluruh siswa yang ada di Indonesia tanpa terkecuali.

"Untuk pendidikan itu, kalau tahun ajaran baru, kemungkinan tidak ada perubahan. Pertengahan Juli 2020 sudah tahun ajaran baru. Masih secara online, karena tidak ada jaminan (daerah yang terhindar Covid-19)," ujar Muhadjir.

Sebagai catatan, di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, saat ini tengah mempersiapkan diri untuk memasuki kondisi normal baru. Pada era normal baru tersebut, ada kelonggaran aktivitas masyarakat, khususnya pada sektor perekonomian.

Namun, pelonggaran aktivitas khususnya pada sektor perekonomian tersebut, tidak dilakukan untuk sektor pendidikan, karena memiliki risiko lebih tinggi terpapar Covid-19, khususnya terhadap anak-anak.

Sementara itu, hingga Rabu (3/6/2020) secara nasional, kasus positif Covid-19 mencapai 28.233 kasus. Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 8.406 orang dinyatakan sembuh, sementara 1.698 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement