Advertisement
Mahathir Dipecat dari Partai Bersatu karena Gabung Oposisi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad dipecat dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) kemarin. Tak sendiri, ia juga dipecat bersama empat anggota parlemen lainnya.
Surat pemecatan itu disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif partai Bersatu, Muhammad Suhaimi Yahya berdasarkan pasal 10.2.2 dan 10.2.3 dari konstitusi partai.
Advertisement
Alasan pemecatan itu disebutkan karena Mahathir duduk dengan blok oposisi selama sidang parlemen pada tanggal 18 Mei.
Seharusnya politisi berusia 94 tahun itu duduk di jejeran kursi koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin oleh presiden Bersatu sekaligus Perdana Menteri Malaysia saat ini, Muhyiddin Yassin.
Anggota Parlemen lainnya (MP), termasuk Mukhriz Mahathir, Syed Saddiq Abdul Rahman, Amiruddin Hamzah dan Maszlee Malik juga dipecat dari partai.
Para pendukung Mahathir, yang pernah jadi ketua partai Bersatu, terlibat perselisihan dengan mereka yang mendukung Muhyiddin.
Perpecahan dalam tubuh partai terjadi setelah keputusan Muhyiddin untuk bekerja sama dengan Barisan Nasional (BN), dan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) untuk membentuk pemerintahan baru yang berkuasa awal tahun ini.
Setelah pembentukan koalisi baru, Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri Malaysia yang kedelapan.
Mahathir sebelumnya mengusulkan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin di parlemen, yang telah diterima oleh Ketua Parlemen, Mohamad Ariff Md Yusoff.
Padal bulan ini, Mahathir mengatakan dalam sebuah wawancara video bahwa dia telah mengundurkan diri sebagai ketua Bersatu pada bulan Februari.
Alasannya menentang keputusan partai untuk meninggalkan koalisi Pakatan Harapan (PH) dan bergabung dengan BN dan PAS untuk membentuk pemerintahan baru.
"Saya pikir keputusan Bersatu untuk meninggalkan PH tidak memiliki dasar yang baik. Saya mendapat dukungan yang baik dari Pakatan Harapan. Pada pertemuan Dewan Pimpinan, mereka memutuskan untuk memberi saya otonomi penuh untuk memutuskan kapan saya harus mengundurkan diri," kata Mahathir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Advertisement
Advertisement