Advertisement
HASIL STUDI: Orang Terinfeksi Corona Tanpa Gejala Diduga Lebih Besar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jumlah kasus positif menurut hasil studi diduga lebih banyak dari yang dilaporkan pemerintah.
Jumlah orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala mungkin jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan. Dilansir dari Medical Xpress, sebuah studi memetakan isolasi paksa penumpang kapal pesiar selama pandemi dan diterbitkan secara online dalam jurnal Thorax.
Advertisement
Ditemukan delapan dari 10 penumpang dan awak yang dinyatakan positif terinfeksi tidak menunjukkan gejala.
"Banyaknya orang tanpa gejala berimplikasi pada pelonggaran pembatasan kuncian," kata Profesor Alan Smyth, pemimpin redaksi jurnal tersebut.
"Temuan ini menekankan kebutuhan mendesak akan data global yang akurat tentang berapa banyak orang yang telah terinfeksi," tambahnya.
Para peneliti yang semuanya berada di atas kapal, menggambarkan peristiwa di kapal pesiar ekspedisi yang membawa 128 penumpang dan 95 awak.
Kapal berangkat dari Ushuaia, Argentina, untuk pelayaran 21 hari yang direncanakan di Antartika. Ini berlayar pada pertengahan Maret setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global.
Penumpang yang dalam tiga minggu sebelumnya telah melewati negara-negara di mana tingkat infeksi Covid-19 sudah tinggi tidak diizinkan naik. Sementara suhu semua orang diperiksa sebelum keberangkatan.
Kasus demam pertama dilaporkan pada hari kedelapan, mendorong tindakan pengendalian infeksi.
Ini termasuk membatasi penumpang ke kabin mereka, menghentikan servis harian kecuali makan, dan pemakaian peralatan pelindung pribadi untuk setiap anggota kru yang kontak dengan penumpang sakit.
Ketika Argentina telah menutup perbatasannya, kapal berlayar ke Montevideo, Uruguay, tiba pada hari ke-13. Delapan penumpang dan awak akhirnya memerlukan evakuasi medis ke rumah sakit karena gangguan pernapasan.
Pada hari ke-20, 217 penumpang dan kru yang tersisa diuji virus corona. Lebih dari setengah, yakni 128 orang dinyatakan positif.
Dari mereka yang dites positif, 19 persen memiliki gejala, tetapi 108 orang atau 81 persen tidak memiliki gejala.
Kapal itu tidak melakukan kontak dengan orang lain selama 28 hari setelah keberangkatannya, begitu pula dengan lingkungan yang tertutup rapat.
"Sulit untuk menemukan perkiraan yang dapat diandalkan dari jumlah pasien positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala," kata Profesor Smyth.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
- Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
Advertisement
Advertisement