Advertisement
26 Orang Positif Covid-19 di Pasar Kobong Semarang, Ganjar Perintahkan Mal & Pasar di Jawa Tengah Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memerintahkan seluruh kepala daerah di provinsi tersebut menutup mal, supermarket, dan pasar. Hal itu menyusul kasus ditemukannya 26 orang positif Covid-19 di Pasar Kobong, Semarang.
Penemuan 26 pasien positif Covid-19 dari Pasar Kobong Semarang ini pun membuat lonjakan kasus virus corona di Jateng menjadi tinggi.
Advertisement
Hingga Jumat (22/5/2020), sudah ada 1.287 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu, 568 pasien masih dirawat, 628 orang dinyatakan sembuh, dan 91 meninggal dunia.
Ganjar pun memerintahkan agar kepala daerah se-Jateng segera bertindak dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan. Terutama di pusat keramaian seperti mal, pasar, dan pusat perbelanjaan.
"Untuk bupati dan walikota se-Jawa Tengah (Jateng), agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," perintah Ganjar, Jumat (22/5/2020).
Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar menginstruksikan agar bupati maupun wali kota tidak segan menutup pasar atau mal. Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan,
"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.
Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mal maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.
"Kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak. Sehingga OTG-nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis," kata Ganjar.
Selain penutupan mal dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat Idulfitri di rumah.
"Saya berharap semua mengajak yuk salat Id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guide-nya. Sehingga kita akan lebih tenang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement