Advertisement

26 Orang Positif Covid-19 di Pasar Kobong Semarang, Ganjar Perintahkan Mal & Pasar di Jawa Tengah Ditutup

Imam Yuda Saputra
Sabtu, 23 Mei 2020 - 09:27 WIB
Budi Cahyana
26 Orang Positif Covid-19 di Pasar Kobong Semarang, Ganjar Perintahkan Mal & Pasar di Jawa Tengah Ditutup Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memerintahkan seluruh kepala daerah di provinsi tersebut menutup mal, supermarket, dan pasar. Hal itu menyusul kasus ditemukannya 26 orang positif Covid-19 di Pasar Kobong, Semarang.

Penemuan 26 pasien positif Covid-19 dari Pasar Kobong Semarang ini pun membuat lonjakan kasus virus corona di Jateng menjadi tinggi.

Advertisement

Hingga Jumat (22/5/2020), sudah ada 1.287 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu, 568 pasien masih dirawat, 628 orang dinyatakan sembuh, dan 91 meninggal dunia.

Ganjar pun memerintahkan agar kepala daerah se-Jateng segera bertindak dengan melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan. Terutama di pusat keramaian seperti mal, pasar, dan pusat perbelanjaan.

"Untuk bupati dan walikota se-Jawa Tengah (Jateng), agar rasa-rasanya dalam dua hari ini akan ada banyak kerumunan orang belanja ketati saja," perintah Ganjar, Jumat (22/5/2020).

Bahkan jika masih terdapat kerumunan karena susah diatur, baik pengelola maupun warganya, Ganjar menginstruksikan agar bupati maupun wali kota tidak segan menutup pasar atau mal. Menurut Ganjar saat ini situasinya sudah semakin membahayakan,

"Saya minta yang tidak bisa melakukan pengontrolan ketat pada yang hendak belanja di pasar, mal, supermarket, lebih baik tutup saja. Karena ini kondisinya sudah kritis. Banyak orang datang berbelanja karena sudah terima THR, banyak uang cash jadi ini sangat berbahaya," katanya.

Ganjar mencontohkan, di Kota Semarang terjadi lonjakan kasus secara signifikan akibat masyarakat masih nekad berkunjung ke pasar, mal maupun supermarket. Salah satu kejadiannya berada di Pasar Kobong.

"Kemarin di Semarang di pasar Kobong ada 26 positif dan ternyata dari Demak. Sehingga OTG-nya banyak. Karena ini kondisinya sudah kritis," kata Ganjar.

Selain penutupan mal dan pasar, Ganjar juga meminta agar para pemimpin daerah kompak menginstruksikan warganya untuk menjalankan salat Idulfitri di rumah.

"Saya berharap semua mengajak yuk salat Id di rumah. Lagipula Majelis Ulama Indonesia sudah memberikan guide-nya. Sehingga kita akan lebih tenang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement