Advertisement
Kapolri: Tidak Boleh Ada yang Disombongkan dari Polisi
Kapolda Metro Jaya Idham Azis - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis melalui maklumat Kapolri menginstruksikan seluruh anggotanya untuk hidup sederhana atau tidak bermewah-mewahan.
Bukan tanpa alasan jenderal kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu menegakkan prinsip kesederhanaan. Dalam wawancara secara virtual dengan Ustaz Da’sad Latif bertajuk Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) Bareng Kapolri, Idham blak-blakan mengutarakan dasar perintah tersebut.
Advertisement
“Keteladan itu memang harus mulai dari atas. Jadi saya tidak mungkin berkoar-koar hidup sederhana, semua anggota memalingkan ke diri saya, lalu saya menjadi seperti orang yang hedonisme. Itu omong kosong,” kata Kapolri, Minggu (17/5/2020), mengutip dari INews.id--jaringan Harianjogja.com.
Idham menuturkan, secara hakiki, anggota Polri harus bersikap sederhana karena Polri merupakan pelayan masyarakat, bukan penguasa. Asas ini ada dalam Tri Brata dan Catur Prasetya Polri.
Menurut alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 ini, hidup sederhana bukan berarti tidak boleh memiliki mobil, rumah besar, atau barang-barang lainnya. Namun, substansi pola hidup sederhana terletak pada prinsip dasar Polri sebagai pelayan masyarakat. Prinsip ini yang selalu digelorakan dirinya sejak menjadi Kapolri pada 1 November 2019.
Bersikap sederhana, kata dia, harus dimulai dari komandan yang berarti dirinya juga harus memberi contoh. Idham lantas mengajak para pejabat utama Polri, kapolda dan semua komandan.
Jika para pucuk pimpinan sudah bisa memberikan teladan yang baik, anggota Polri yang berjumlah 470.000 diyakini dapat bersikap hidup sederhana pula. Inilah yang menurut petuah, kata Idham, dikatakan satu keteladanan lebih baik dari 1.000 nasihat.
“Apanya yang mau kita pamer-pamer ini? Apanya juga yang kita mau sombongkan ini? Tidak boleh ada yang disombongkan sama polisi itu,” ujarnya.
Dalam wawancara itu, Ustaz Das’ad juga menanyakan kepada Kapolri tentang prinsip mencintai keluarga. Sepengetahuannya, Idham juga selalu menekankan rasa cinta terhadap keluarga kepada seluruh anggotanya.
Ditanyakan pula bagaimana pandangan Idham tentang rasa syukur menjadi anggota Polri. Idham kembali menjawab dengan tegas.
“Sebagai pelayan masyarakat dia [anggota Polri] harus selalu menampilkan sisi yang humanis. Dia tidak boleh menjadi monster-monster karena yang kita hadapi adalah masyarakat kita sendiri, saudara kita sendiri, keluarga kita sendiri,” ujarnya.
Idham kembali menekankan, menjadi kewajiban bagi setiap anggota Polri untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Berita ini sudah tayang di INews.id dengan judul 'Bicara Keteladanan, Kapolri Idham Azis: Polisi Harus Humanis, Tidak Boleh Jadi Monster'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Bali United vs Persita Tangerang: Susunan Pemain, H2H, Skor
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
- Komandan Hizbullah Tewas Diserang Israel di Lebanon
- Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja
- Pemerintah Berencana Membentuk Koperasi Ojol, Ini Tujuannya
- Prediksi Manchester United vs Brighton, Susunan Pemain dan H2H
Advertisement
Advertisement




