Advertisement
Tetap Buka Selama Pandemi Covid-19, Pasar Tradisional Wajib Ubah Pola Berjualan
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak 1 meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Kementerian Perdagangan mengimbau pemerintah daerah di seluruh Indonesia menata ulang pola berjualan di pasar tradisional untuk menghindari penularan Covid-19.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto mengatakan jajarannya telah menerbitkan edaran kepada seluruh bupati/wali kota se-Indonesia untuk tetap menghidupkan pasar tradisional dengan pengetatan protokol kesehatan ketat.
Advertisement
"Kami sudah membuat surat edaran. Intinya, dalam rangka menghadapi Covid-19 ini, kami minta kepala daerah memperlakukan secara khusus pendistribusian terkait komoditi pangan khususnya di pasar tradisional," kata dia, Jumat (8/5/2020).
Suhanto menerangkan, sejak diberlakukannya PSBB, pihaknya menerima banyak laporan pasar rakyat yang ditutup. Pihaknya kemudian menggelar rapat dengan DPR dan Gugus Tugas Covid-19 yang hasilnya akan dikeluarkan surat edaran yang intinya pasar tradisional tetap dioperasikan dengan mempertimbangkan standar kesehatan.
"Hari ini surat edaran dari Gugus Tugas itu dikirimkan, kami harap ini bisa ditindaklanjuti," tegasnya.
Suhanto mengatakan, Jawa Tengah termasuk yang memberikan ide terkait penerapan physical distancing di pasar tradisional. Pihaknya mendapat informasi, sudah ada 13 pasar tradisional di Jateng yang tetap berjalan tetapi diatur dengan protokol kesehatan ketat.
Dalam kunjungan ke Jateng, Suhanto memberikan sejumlah donasi kepada Provinsi Jawa Tengah, Jumat (8/5/2020). Bantuan berupa bilik antiseptik, tempat cuci tangan, masker dan peralatan kesehatan lain, sembako dan uang tunai itu diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Bantuan-bantuan peralatan kesehatan itu nantinya akan diberikan untuk mendukung physical distancing di pasar-pasar tradisional.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berterimakasih kepada Kemendag atas bantuannya kepada Jateng. Nantinya, bantuan-bantuan berupa bilik antiseptik, tempat cuci tangan dan lainnya itu akan digunakan untuk mendukung program physical distancing di pasar tradisional Jateng.
"Kami berharap program ini semakin banyak diterapkan di Jawa Tengah. Sebab saat ini, mau tidak mau kita harus hidup berdampingan dengan Covid, tapi tidak boleh tertular. Caranya gimana, ya ekonomi tetap berjalan, tetap aktivitas seperti biasa dengan disiplin jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rusun ASN Kejati DIY Disebut Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Cadangan Air Habis, Teheran Siaga Evakuasi
- Wakil Wali Kota Jogja Apresiasi Penghargaan untuk Tokoh Penyiaran DIY
- Lost in Jogja Ajak Mahasiswa Perantauan Belajar Nilai-Nilai dari Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
- Cek, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY
- Hasil Brasil Vs Indonesia U17, Skor 4-0, Garuda Muda Kalah Telak
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
Advertisement
Advertisement



