Advertisement
Tetap Buka Selama Pandemi Covid-19, Pasar Tradisional Wajib Ubah Pola Berjualan

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Kementerian Perdagangan mengimbau pemerintah daerah di seluruh Indonesia menata ulang pola berjualan di pasar tradisional untuk menghindari penularan Covid-19.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto mengatakan jajarannya telah menerbitkan edaran kepada seluruh bupati/wali kota se-Indonesia untuk tetap menghidupkan pasar tradisional dengan pengetatan protokol kesehatan ketat.
Advertisement
"Kami sudah membuat surat edaran. Intinya, dalam rangka menghadapi Covid-19 ini, kami minta kepala daerah memperlakukan secara khusus pendistribusian terkait komoditi pangan khususnya di pasar tradisional," kata dia, Jumat (8/5/2020).
Suhanto menerangkan, sejak diberlakukannya PSBB, pihaknya menerima banyak laporan pasar rakyat yang ditutup. Pihaknya kemudian menggelar rapat dengan DPR dan Gugus Tugas Covid-19 yang hasilnya akan dikeluarkan surat edaran yang intinya pasar tradisional tetap dioperasikan dengan mempertimbangkan standar kesehatan.
"Hari ini surat edaran dari Gugus Tugas itu dikirimkan, kami harap ini bisa ditindaklanjuti," tegasnya.
Suhanto mengatakan, Jawa Tengah termasuk yang memberikan ide terkait penerapan physical distancing di pasar tradisional. Pihaknya mendapat informasi, sudah ada 13 pasar tradisional di Jateng yang tetap berjalan tetapi diatur dengan protokol kesehatan ketat.
Dalam kunjungan ke Jateng, Suhanto memberikan sejumlah donasi kepada Provinsi Jawa Tengah, Jumat (8/5/2020). Bantuan berupa bilik antiseptik, tempat cuci tangan, masker dan peralatan kesehatan lain, sembako dan uang tunai itu diterima langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Bantuan-bantuan peralatan kesehatan itu nantinya akan diberikan untuk mendukung physical distancing di pasar-pasar tradisional.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berterimakasih kepada Kemendag atas bantuannya kepada Jateng. Nantinya, bantuan-bantuan berupa bilik antiseptik, tempat cuci tangan dan lainnya itu akan digunakan untuk mendukung program physical distancing di pasar tradisional Jateng.
"Kami berharap program ini semakin banyak diterapkan di Jawa Tengah. Sebab saat ini, mau tidak mau kita harus hidup berdampingan dengan Covid, tapi tidak boleh tertular. Caranya gimana, ya ekonomi tetap berjalan, tetap aktivitas seperti biasa dengan disiplin jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement

Damkarmat Bantul Tangani 140 Kejadian Kebakaran hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
- Bareskrim Gelar Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana
Advertisement
Advertisement