Advertisement
Empat Tantangan Sekolah Jarak Jauh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah mewajibkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona penyebab Covid-19. Untuk itu, setiap institusi pendidikan baik sekolah, universitas, maupun lembaga pendidikan lainnya harus memanfaatkan teknologi digital guna mendukung kegiatan belajar mengajar.
Masih banyak institusi pendidikan yang tergagap dengan perubahan cara belajar yang begitu tiba-tiba harus dilakukan semua dari rumah atau home based learning. Kesalahan dalam pengimplementasian digital justru akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif.
Advertisement
Sinung Harjanto selaku Direktur Pendidikan Sekolah Masa Depan Cerah mengakui bahwa saat ini proses pendidikan memiliki hambatan karena harus mengubah proses pembelajaran dari tatap muka menjadi sepenuhnya dilakukan secara daring atau digital.
Setidaknya terdapat empat tantangan yang dihadapi sekolah ketika harus mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi sepenuhnya online. Menurut Sinung tantangan paling utama bukan hanya sekadar bagaimana guru menyampaikan materi kepada siswa tetapi guru juga harus dapat memastikan bahwa para siswa hadir di kelas saat pembelajaran online.
Kedua, mengatur jam belajar agar siswa tidak perlu terlalu lama menatap monitor. “Ketika jam belajar lebih pendek, maka hal ketiga yang menjadi tantangannya adalah bagaimana guru dapat membuat konten yang pas agar siswa tetap bisa mendapatkan materi yang sesuai dengan pembelajarannya saat proses belajar dilakukan secara online,” tuturnya.
Keempat, kemampuan guru dalam memanfaatkan platform digital mulai dari mengatur pertemuan secara virtual, memastikan siswa mendapatkan informasi yang diberikan, membuat video pembelajaran, membuat penilaian dan feedback, serta berbagai hal lainnya yang harus segera dipelajari para guru dalam waktu singkat.
“Sebetulnya kami sudah mengimplementasikan aplikasi teknologi untuk pembelajaran selama dua tahun terakhir, tetapi di sisi lain ketika semua kegiatan harus di switch ke rumah dengan kondisi yang mendadak seperti ini kami harus menyiapkan kembali strategi khusus agar KBM bisa tetap efektif,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejaksaan Sita Lahan Sawit Ilegal
- Ribuan Warga Gunungkidul Belum Punya KTP-el, Begini Alasannya
- Eko Suwanto Dorong Sinergi Perkuat Riset Invensi dan Inovasi Daerah
- Petani Sleman Diimbau Tidak Jual Bibit Salak Madu ke Luar Daerah
- Ini Rute dan Tarif Trans Jogja, Referensi Keliling Jogja
- Gus Falah Sarankan Chairul Tanjung Minta Maaf ke PBNU
- Ini Cara Sleman Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Advertisement
Advertisement