Advertisement
Tarik Investasi China, India Siapkan Lahan Seluas Negara Luxemburg

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah India mematangkan rencana alokasi tanah negara di berbagai kawasan untuk menarik investor-investor dari China.
Tak tanggung-tanggung pemerintahan Narendra Modi bakal menawarkan tanah dengan total luas 461.589 hektar persegi, alias setara dua kali luas negara Luxemburg. Tanah-tanah ini tersebar di daerah Gujarat, Maharashtra, Tamil Nadu hingga Andhara Pradesh, demikian menurut laporan Bloomberg, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Selama ini tanah memang jadi permasalahan pelik para investor, sebab aturan di India mewajibkan perusahaan mencari legalitas tanah dan legalitasnya secara mandiri untuk dapat mendirikan sebuah pabrik.
Kini, dengan rencana kemudahan prosedur, India yakin mereka dapat menarik para investor yang sedang frustasi karena kantornya di China mengalami kelumpuhan akibat pandemi Covid-19.
Tak cuma China, nantinya tanah-tanah yang disiapkan juga terbuka untuk dihuni para investor asal Jepang, AS, dan Korea Selatan yang berminat.
"Berbisnis di negara kami sangat menguntungkan karena lokasi-lokasi yang disiapkan berdekatan dengan garis pantai, juga dekat dengan taman industri. Nantinya, semua siap dipakai pengusaha yang datang dan akan aman secara perizinan," ujar Rajat Bhargava, Sekretaris Jenderal Departemen Pendapatan Negara.
Bhargava menambahkan bahwa pemerintah bakal memprioritaskan sektor-sektor industri tertentu. Seperti IT, pengolahan makanan, hingga bahan kimia.
"Kami sudah mulai melakukan konferensi video dengan beberapa pengusaha dan mereka tertarik," sambungnya.
Terlepas dari rencana tersebut, India masih tetap punya tantangan besar untuk mengalahkan pandemi corona. Sebab bila persebaran virus di dalam negeri tak kunjung ditekan habis-habisan, kemungkinan ketertarikan investor China bakal terus mengecil.
Hingga Senin (4/5/2020) kasus corona di India sudah menyentuh 42.533. 11.707 orang di antaranya sembuh, dan 1.373 orang telah dinyatakan meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Pasar Suran Ledok Macanan Jogja Tingkatkan Perekonomian Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
- Kemenhub Ingatkan Bermain Layangan di Sekitar Bandara Sangat Membahayakan Penerbangan
Advertisement
Advertisement