Advertisement
Dampak Pandemi Corona, Kunjungan Wisatawan Asing ke Indonesia Anjlok 45,5 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dampak pandemi Corona, wisatawan di Tanah Air menurun drastis. Tren penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) berlanjut pada Maret 2020 seiring meluasnya wabah Covid-19 di berbagai negara asal kunjungan.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Maret hanya berjumlah 470.900 kunjungan, hampir sama dengan total kunjungan wisatawan mancanegara pada 2007.
Advertisement
Kepala BPS Suhariyanto memaparkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret turun sebesar 45,50 persen dibandingkan jumlah kunjungan pada Februari yang mencapai 885.100 kunjungan. Jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Maret 2019, dia mengatakan bahwa penurunan mencapai 64,11 persen dari 1,31 juta kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret berjumlah 470.900 kunjungan dan memperlihatkan penurunan drastis. Kalau kita lacak data historisnya, jumlah wisatawan mancanegara ini hampir sama dengan jumlah pada 2007," kata Suhariyanto, Senin (4/5/2020).
Secara kumulatif sejak Januari sampai Maret 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2,60 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,75 juta kunjungan.
Penurunan kunjungan sendiri terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung melalui semua pintu masuk, seperti kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai yang turun 64,72 persen secara tahunan dan kunjungan melalui pintu masuk laut di Batam yang turun 74,74 persen dibandingkan tahun lalu.
"Jumlah wisatawan mancanegara pada Maret turun tajam sekali dan ini perlu diwaspadai dampaknya pada sektor-sektor pendukungnya. Penurunan sudah terjadi sejak Februari," lanjut Suhariyanto.
Berdasarkan kewarganegaraan pengunjunga, penurunan terbesar terjadi pada wisman asal China sebesar 97,46 persen dan Kuwait 89 persen. Suhariyanto menjelaskan penurunan terjadi di seluruh kewarganegaraan dan dipicu oleh kebijakan pembatasan aktivitas, karantina wilayah, dan penghentian penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
Advertisement
Advertisement