Advertisement
Ahli Virologi Laboratorium Virus Wuhan Tanggapi Rumor tentang Sumber Virus Corona
Aktivitas petugas medis saat menangani pasien virus Corona di rumah sakit di Wuhan, Cina, 25 Januari 2020. - THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO via REUTERS
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Presiden AS Donald Trump menyebar rumor bahwa dirinya memiliki bukti Laboratorium virologi Wuhan telah menjadi bahan konspirasi sebagai tempat pertama persebaran virus corona. Hal itu akhirnya membuat ahli virologi, Shi Zhengli, angkat bicara.
Shi Zhengli, seorang peneliti terkenal tentang virus corona dan kelelawar, menulis di WeChat pada hari Sabtu (2/5/2020). Ia menegaskan bahwa dia dan keluarganya tidak meninggalkan China meskipun berada di bawah pengawasan ketat.
Advertisement
Pengawasan tersebut terkait dengan kekhawatiran bahwa virus yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19 berasal dari Institut Virologi Wuhan (WIV), tempat dia bekerja.
Surat kabar pemerintah China, Global Times mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa unggahan itu ditulis langsung oleh Shi.
"Tidak peduli betapa sulitnya hal itu, tidak akan ada situasi pembelot seperti yang dikatakan rumor," tulis Shi.
"Kami tidak melakukan kesalahan apapun dan kami terus memiliki keyakinan yang kuat dalam sains. Pasti ada hari ketika awan gelap pergi dan matahari mulai terbit," tambahnya.
Rumor yang beredar online menyatakan Shi dan keluarganya telah menyelundupkan ratusan dokumen rahasia ke luar negeri dan mencari perlindungan di kedutaan Amerika Serikat di Paris.
Ahli virologi telah menjadi subjek spekulasi yang intens atas pekerjaannya di WIV yang membantah memiliki hubungan dengan virus corona dan mulai menyebarkan di Wuhan.
Shi telah bekerja selama bertahun-tahun dengan virus corona yang disebabkan kelelawar di laboratoriumnya. Ia menemukan reservoir kelelawar alami untuk patogen Sars (sindrom pernapasan akut parah) yang menyebar di China selatan dari 2002 hingga 2003.
Para ilmuwan percaya bahwa virus corona kemungkinan besar menyebar ke manusia berasal dari hewan (mungkin kelelawar). Mereka mengatakan sangat tidak mungkin virus itu telah menyebar karena kecelakaan di laboratorium.
Namun, sumber pasti dari virus itu masih belum diketahui dan China mengatakan sedang melakukan penyelidikan sendiri terhadap masalah ini.
Pada bulan Februari, Shi pun membantah gagasan bahwa virus berasal di laboratoriumnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (30/4/2020) mengatakan ia memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi bahwa virus itu terkait dengan WIV, bahkan setelah intelijen AS mengatakan bahwa mereka AS tidak menemukan bukti langsung yang menunjukkan bahwa virus itu lolos dari sana.
Sementara itu, ada seruan yang berkembang untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus, termasuk dari AS, Australia, dan Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Mas Jos Turunkan Sampah Mantrijeron Jogja hingga 3 Ton
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Ketenagakerjaan Jogja Fokus Genjot Peserta BPU di Tiga Ekosistem
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 15 November 2025
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja Hari Ini, Sabtu 15 November 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 15 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Sabtu 15 Nov 2025
- Barcelona Akan Bangun Patung Lionel Messi di Camp Nou
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 15 November 2025
Advertisement
Advertisement




