Advertisement

Malapetaka di Yaman: Perang Saudara, Kolera, dan Corona

Andya Dhyaksa
Jum'at, 01 Mei 2020 - 07:07 WIB
Budi Cahyana
Malapetaka di Yaman: Perang Saudara, Kolera, dan Corona Lebih dari 215 warga sipil telah tewas dan lebih dari 2.000 orang lagi cedera sejak gencatan senjata diberlakukan pada akhir tahun lalu di Kota Pelabuhan Yaman, Al-Hudaydah. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Yaman masih dilanda perang saudara dan kini harus menghadapi kematian pertama pasien positif virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut dikemukakan oleh pemerintah setempat, seperti yang dilansir Aljazeera. Yaman telah melaporkan dua kematian pertamanya akibat virus Corona.

Advertisement

Otoritas Yaman juga melaporkan terdapat lima kasus virus Corona yang dikonfirmasi, pertama kali negara yang dilanda perang itu melaporkan banyak kasus. 

Masalah di Yaman memang sangat kompleks. Mereka tengah menghadapi perang saudara antara pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah beberapa tahun terakhir, dan semakin meningkat pada Maret 2015.

Di luar itu, masyarakat Yaman juga diketahui kekurangan makanan dan bermasalah dengan kesehatan. Sebelum virus Corona diketahui keberadaannya di sana, Yaman tengah bermasalah dengan kolera dan demam berdarah, menurut catatan BBC.

Pejabat kesehatan internasional telah lama memperingatkan bahwa populasi Yaman bisa sangat rentan terhadap wabah.

"[Keberadaan virus Corona] akan sulit dideteksi di negara di mana infrastruktur kesehatan telah dirusak oleh perang bertahun-tahun," tulis Aljazeera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement