Advertisement
Ekonom Peringatkan Potensi Pendaftar Kartu Prakerja Hanya Incar Insentif Tunai, Bukan Pelatihannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja sebagai dampak pandemi Corona. Ekonom memperingatkan adanya potensi para pendaftar Kartu Prakerja hanya mengincar dana insentif yang ditawarkan Pemerintah, dibandingkan dengan memanfaatkan program pelatihannya.
Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan bahwa melalui program ini, peserta kartu prakerja nantinya memperoleh bantuan pemerintah sebesar Rp3,55 juta, di mana Rp2,4 juta di antaranya berupa insentif tunai.
Advertisement
"Saya yakin sebagian besar dari mereka mendaftar untuk mendapatkan insentifnya. Ini perlu ditanyakan kepada pendaftar," ujarnya dalam diskusi daring mengenai Kartu Prakerja, Rabu, (29/4/2020).
Menurutnya, kondisi seperti ini pun tergolong wajar, khususnya di tengah banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona. Lebih lanjut, imbuhnya, para pendaftar sebenarnya tak membutuhkan pelatihan untuk mencari pekerjaan, melainkan dana untuk menghidupi diri dan keluarga.
Oleh karena itu, Piter meminta pemerintah untuk terus melakukan evaluasi terhadap program Kartu Prakerja. Pasalnya dia melihat bahwa saat ini program kartu prakerja belum memiliki urgensi yang tepat waktu di momen pandemi seperti ini.
"Waktunya perlu dilihat kembali. Kalau kartu prakerja digulirkan pada saat tidak di tengah pandemi mungkin akan disambut gembira," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa seandainya bantuan dari pemerintah sudah lancar dan dilaksanakan dengan cepat dan tepat sasararn ke masyarakat, maka polemik mengenai Kartu Prakerja tidak akan mengemuka.
Menurutnya, saat ini sangat banyak masyarakat yang terdampak wabah dan belum mendapatkan bantuan.
“Persoalannya, di tengah gencar prakerja ini, masyarakat tidak akan menggugat bila mereka sudah mendapatkan bantuan. Persoalan kita, kartu prakerja harus disesuaikan dengan kondisi yang sekarang. Kartu Prakerja lebih cocok untuk kondisi yang normal,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement