Advertisement
Ini Dia, Tokoh Kandidat Terkuat Gantikan Kim Jong Un
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pimpinan Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un saat ini dikabarkan sakit. Bahkan ia dirumorkan meninggal dunia. Adik perempuan Kim Jong Un dinilai menjadi kandidat kuat untuk menjadi pengganti Pimpinan Tertinggi Korea Utara.
Rumor memburuknya kesehatan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kian mencuat, bahkan China sampai mengirim tim medis khusus untuk mengecek kesehatannya. Lalu, salah satu yang dinilai menjadi kandidat terkuat pengganti Kim Jong Un adalah adiknya, Kim Yo Jong. Siapa dia?
Advertisement
Meskipun umumnya Korea Utara dipimpin oleh laki-laki, tak menutup kemungkinan adik perempuan diktator Korea Utara itu bisa menjadi pimpinan dinasti Kim selanjutnya.
Hal ini lantaran ikatan kuat antara Kim Jong Un dengan Kim Yo Jong selama belajar di Swiss 20 tahun silam. Setelah Kim Jong Un menjadi pimpinan tertinggi di Korea Utara pada 2011, Kim Yo Jong juga mengekor dengan terus naik pangkat.
Saat ini, Kim Yo Jong tengah mengabdi sebagai Wakil Direktur Departemen Komite Pusat Partai Buruh Korea, yang pertama kali go public pada 2018 ketika dia mewakili negaranya di Olimpiade Musim Dingin 2018 PyeongChang.
Mengutip NK Daily, dalam menunjukkan kekuatannya pada 17 Desember 2019, Yo Jong mengeluarkan perintah militer langsung pertamanya, yang menyerukan agar semua unit perempuan untuk tetap waspada dengan kondisi kerja dan kesehatan para prajurit wanita dan untuk memperpanjang pertimbangan khusus bagi para prajurit wanita.
Selanjutnya pada Maret 2020, dia mengeluarkan pernyataan publik pertamanya sebagai respons dari protes Korea Selatan atas penembakan dua rudal balistik Korea Utara oleh Yo Jong. Dia menyebutkan bahwa peluncuran rudal tersebut merupakan tindakan untuk membela diri dan tidak bertujuan untuk mengancam siapa pun.
“Kalau Kim Jong Un meninggal dunia, adik perempuannya bisa mengambil alih jabatannya. Hal itu tidak akan memberikan banyak perubahan atau mengedurkan kebijakan pemerintah Korea Utara ke luar negeri,” ungkap Sung Yoon Lee, seorang Ahli Korea di The Fletcher School, Tufts University.
Kim Yo Jong bahkan disebut bisa lebih “berbahaya” dibandingkan pada masa kepemimpinan kaka, ayah, atau kakeknya.
Sung menambahkan, jika Yo Jong jadi pemimpin, ada kemungkinan rencana-rencana aktivitas militer bakal dipercepat seperti rangkaian uji coba rudal dan aktivitas lainnya. Hal itu untuk menunjukkan bahwa dia cukup kuat dan bertanggung jawab untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan tertinggi.
"Dia juga harus menunjukkan keberaniannya dengan memprovokasi AS dengan uji senjata utama dan serangan mematikan terhadap Korea Selatan dan pasukan AS ditempatkan di sana," kata Sung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Daily NK
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Jembatan Kewek Jogja Termasuk Rusak Berat, DPRD Dorong Usulan DAK
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Diimbau Tak Melaut Saat Siklon Tropis FINA Masih Mengancam
- Developer dan Perbankan Didorong Kembangkan Hunian Vertikal Terjangkau
- Pakar UGM Soroti Kredit Rp20 T Peternakan Ayam, Usulkan Urban Farming
- Daftar 15 Rute Trans Jogja: Malioboro hingga Prambanan
- PBB Belum Terima Laporan Hasil Pembicaraan AS dan Ukraina di Jenewa
- Drainase Jadi Tempat Buang Limbah, Sleman Langganan Genangan
- Kementerian ATR/BPN Raih Apresiasi BeritaSatu 2025
Advertisement
Advertisement



