Advertisement
Dokter: 4 Pekan Mendatang, Akan Terlihat Dampak Covid-19 yang Sesungguhnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bukan berniat menakut-nakuti, Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog Dirga Sakti Rambe menyampaikan bahwa dalam empat pekan ke depan akan terlihat dampak sesungguhnya dari virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Pernyataan ini dilontarkan oleh dr. Dirga melalui akun Twitter-nya, @dirgarambe pada Selasa (14/4/2020). Dalam cuitan tersebut, Dirga menjelaskan alasannya.
Advertisement
"Dalam waktu empat pekan mendatang, kita akan melihat dampak Covid-19 yang sesungguhnya bagi Indonesia," cuit dr. Dirga.
"Situasi hari ini. Case fatality rate (CFR) 8-9% tidak turun, walau banyak yang sembuh. Testing capacity masih sangat kecil, tapi ada perbaikan. PSBB saja tidak cukup. Variasi gejala klinis makin luas. Belum ada obat efektif," imbuhnya.
Dirga juga memberikan peringatakan kepada masyarakat yang tinggal di zona merah Covid-19. Bukan hanya jumlah kasus yang terus bertambah, tapi ditemukan kondisi yang lain.
"Untuk memberikan Anda gambaran tentang situasi Covid-19, khususnya yang berdomisili di zona merah. Semua pasien yang datang berobat harus dianggap positif Covid-19 sampai terbukti sebaliknya. Gejala tidak khas, OTG banyak, ada pasien tidak jujur dengan riwayat kontak, petugas sering kecolongan," ungkap dr Dirga.
Saat ditanya apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut, Dirga menyarankan orang-orang untuk tetap berada di rumah guna mengurangi potensi penyebaran virus ini.
Dirga menegaskan bahwa pernyataannya itu tidak bermaksud untuk menakuti orang-orang.
"Dalam setiap twit saya, tidak pernah ada maksud & keinginan untuk menakut-nakuti. Tujuannya untuk menambah kewaspadaan kita. Menginformasikan apa yg sesungguhnya terjadi," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Semua yang saya sampaikan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah".
Cuitan dr. Dirga ini telah mendapatkan lebih dari 10.000 likes dan nyaris 6.000 retweet pada Rabu (15/4/2020) pagi.
Dokter Dirga merasa saat ini masyarakat mulai menurunkan kewaspadaan terhadap bahaya Covid-19. Padahal wabah ini belum mencapai puncaknya di Indonesia.
"Masih banyak yang bandel dan menganggap remeh. I warn them," ucapnya.
Untuk diketahui, Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus Corona COVID-19 di Indonesia sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

Peminat KB Vasektomi di Sleman Tinggi, Kuota 2025 Sudah Penuh
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Akurasi, Timbangan Pedagang Gunungkidul Ditera Ulang
- Jadwal SIM Keliling Bantul Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prakiraan BMKG Kamis 16 Oktober 2025, DIY Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- Bantul Gencarkan Upaya Menjaga Ikan Lokal
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 16 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement