Advertisement
Pembatasan Dianggap Berhasil, Italia Perpanjang Masa Karantina Wilayah hingga 3 Mei 2020
Penumpang kereta menggunakan masker saat menunggu kereta di peron kereta bawah tanah Metro Milan di Milan, Italia, Kamis (12/3/2020). Italia menghentikan kehidupan normal dan hanya memberikan akses terhadap layanan-layanan penting untuk membendung penyebaran virus corona yang mematikan. Bloomberg - Alberto Bernasconi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Italia memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown hingga 3 Mei 2020 setelah melihat adanya progres dari pembatasan tersebut untuk menanggulangi virus Corona (Covid-19).
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (11/4/2020), keputusan tersebut mencerminkan pola yang berlaku di sebagian banyak negara Eropa. Langkah itu bertujuan membendung penyebaran virus Corona sekaligus menghindari gelombang kedua infeksi.
Advertisement
Publik di Eropa pun menggarisbawahi dampak penipisan pandemi pada kehidupan masyarakat dan bisnis ketika libur Paskah di Eropa ditiadakan. Sementara di saat bersamaan kasus kematian di seluruh dunia telah melampaui 100.000 kasus.
Selama 24 jam terakhir, Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris melaporkan lebih dari 3.000 kasus kematian yang disebabkan virus Corona.
"Ada indikasi yang jelas bahwa tindakan pembatasan itu membuahkan hasil. Jika kami menyerah sekarang, kami akan mengambil risiko, seperti yang dikatakan oleh para ahli kami, yakni kehilangan semua hasil positif yang telah dicapai sejauh ini," ujar Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte
Namun, di sisi lain, keputusan tersebut tidak sejalan dengan seruan para pemimpin bisnis yang menyarankan aktivasi perekonomian secara bertahap.
Conte menyatakan sejumlah bisnis dan toko diberikan akses terbatas untuk melanjutkan aktivitas. Dia juga memproyeksikan bahwa aktivitas kehidupan normal akan dilakukan secara bertahap setelah 3 Mei, meskipun tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.
Conte pun menunjuk Vittorio Colao, mantan CEO Vodafone Group Plc, untuk memimpin satuan tugas yang akan membantu memetakan Italia keluar dari karantina wilayah. "Negara tidak sabar menunggu virus menghilang sepenuhnya," kata Conte.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan menyediakan pasokan medis dan membantu mendirikan rumah sakit lapangan di Italia sesuai memorandum yang dikeluarkan Gedung Putih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Trans Jogja ke Wonosari Masih Wacana, Dishub Gunungkidul Dukung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pilihan Teh Herbal untuk Redakan Efek Buruk Polusi Udara
- Sleman Perbaiki Jalan dan Turunkan Tim Pemantau Jelang Nataru
- Prabowo Minta Longsor Cilacap Ditangani Cepat dan Terukur
- KPK Sita Rubicon dan BMW dari Penggeledahan Kasus Ponorogo
- Portugal Cari Tiket Piala Dunia Saat Hadapi Armenia
- Agar Liburan Bebas Flu, Ini Pentingnya Vaksin Influenza
- BPBD Sleman Pastikan Ribuan Sukarelawan Terlindungi BPJS
Advertisement
Advertisement




