Advertisement

Pembatasan Dianggap Berhasil, Italia Perpanjang Masa Karantina Wilayah hingga 3 Mei 2020

Dionisio Damara
Minggu, 12 April 2020 - 03:27 WIB
Nina Atmasari
Pembatasan Dianggap Berhasil, Italia Perpanjang Masa Karantina Wilayah hingga 3 Mei 2020 Penumpang kereta menggunakan masker saat menunggu kereta di peron kereta bawah tanah Metro Milan di Milan, Italia, Kamis (12/3/2020). Italia menghentikan kehidupan normal dan hanya memberikan akses terhadap layanan-layanan penting untuk membendung penyebaran virus corona yang mematikan. Bloomberg - Alberto Bernasconi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Italia memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown hingga 3 Mei 2020 setelah melihat adanya progres dari pembatasan tersebut untuk menanggulangi virus Corona (Covid-19).

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (11/4/2020), keputusan tersebut mencerminkan pola yang berlaku di sebagian banyak negara Eropa. Langkah itu bertujuan membendung penyebaran virus Corona sekaligus menghindari gelombang kedua infeksi.

Advertisement

Publik di Eropa pun menggarisbawahi dampak penipisan pandemi pada kehidupan masyarakat dan bisnis ketika libur Paskah di Eropa ditiadakan. Sementara di saat bersamaan kasus kematian di seluruh dunia telah melampaui 100.000 kasus.

Selama 24 jam terakhir, Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris melaporkan lebih dari 3.000 kasus kematian yang disebabkan virus Corona.

"Ada indikasi yang jelas bahwa tindakan pembatasan itu membuahkan hasil. Jika kami menyerah sekarang, kami akan mengambil risiko, seperti yang dikatakan oleh para ahli kami, yakni kehilangan semua hasil positif yang telah dicapai sejauh ini," ujar Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte 

Namun, di sisi lain, keputusan tersebut tidak sejalan dengan seruan para pemimpin bisnis yang menyarankan aktivasi perekonomian secara bertahap.

Conte menyatakan sejumlah bisnis dan toko diberikan akses terbatas untuk melanjutkan aktivitas. Dia juga memproyeksikan bahwa aktivitas kehidupan normal akan dilakukan secara bertahap setelah 3 Mei, meskipun tetap memberlakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Conte pun menunjuk Vittorio Colao, mantan CEO Vodafone Group Plc, untuk memimpin satuan tugas yang akan membantu memetakan Italia keluar dari karantina wilayah. "Negara tidak sabar menunggu virus menghilang sepenuhnya," kata Conte.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan menyediakan pasokan medis dan membantu mendirikan rumah sakit lapangan di Italia sesuai memorandum yang dikeluarkan Gedung Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Daftar Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2024, Jakarta-Jogja Rp507 Ribu

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement