Advertisement
Angka Kematian Diprediksi Melonjak, AS Akan Hadapi Pekan Terberat akibat Pandemi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Presiden AS, Donald Trump memperingatkan warganya untuk bersiap menghadapi pekan terberat pandemi Covid-19. Trump memprediksi akan terjadi lonjakan angka kematian.
Pada briefing hariannya, Trump mengatakan akan ada kematian dalam jumlah yang menakutkan dalam beberapa hari mendatang seperti dikutip BBC.com, Minggu (5/4).
Advertisement
Dalam pidatonya dia berusaha meyakinkan negara-negara bagian yang paling terpukul dan menjanjikan pasokan medis dan personel militer untuk memerangi virus. Namun berbeda dari peringatan sebelumnya, Trump menyarankan untuk memperlonggar pedoman jarak sosial untuk perayaan Paskah tahun ini.
"Kita harus membuka negara kita lagi. Kami tidak ingin melakukan ini selama berbulan-bulan," ujarnya di Gedung Putih.
Trump juga menentang anjuran bagi warganya untuk secara 'sukarela' memakai masker. Bagaimana sikap Trump terhadap virus SARS-CoV-2 itu kini telah bergeser karena tahu krisis ekonomi akan membawa krisis politik.
Seruan Trump untuk melonggarkan pembatasan jarak sosial terjadi pada saat infeksi virus itu telah melampaui 300.000 atau jumlah tertinggi di dunia. Kemarin hampir 8.500 kematian akibat Covid-19 di AS yang sebagian besar ada di New York sebagai pusat penyebaran.
ChannelNewsAsia.com melaporkan angka kematian per hari di New York mencapai lebih dari 630 orang dan jumah kasus lebih dari 113.000.
Sedangkan di tempat lain di dunia, ada alasan untuk optimisme karena jumlah infeksi baru dan kematian akibat wabah Covid-19 mulai berkurang secara bertahap. Di Italia, jumlah pasien Covid-19 di unit perawatan intensif turun untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai.
Sementara itu di Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sánchez mengatakan negara itu "hampir melewati puncak infeksi" karena jumlah kematian akibat virus itu turun untuk hari kedua berturut-turut.
Sedangkan secara global, lebih dari 60.000 orang meninggal dan lebih dari 1,1 juta terinfeksi, menurut laporan John Hopkins University di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak
- Amankan Aksi Demo di Jakarta, Ribuan Personel Gabungan Polri, TNI dan Dishub Diterjunkan
- KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
- Ledakan di Isfahan Diklaim Karena Sistem Pertahanan Iran Aktif, Bukan Akibat Rudal Israel
- 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran
Advertisement
Advertisement