Advertisement
MUI Imbau Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah untuk Tak Mudik
Tangkapan layar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuat peta interaktif yang menampilkan data persebaran virus corona secara nasional di Indonesia. JIBI - Bisnis - Nancy Junita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengimbau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah agar tak melakukan mudik saat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang.
"Masalah mudik lebaran tahun ini hendaknya benar-benar dipikirkan matang-matang dan benar-benar memperhatikan saran dan ketentuan dari pemerintah," kata Anwar kepada Okezone, Sabtu (28/3/2020).
Advertisement
Anjuran pemerintah itu menurutnya harus benar-benar diperhatikan mengingat serangan Covid-19 sudah semakin mengganas, yakni sudah menyebar ke 28 provinsi di Indonesia.
Ia menyebut, bila umat muslim di Tanah Air bersikukuh untuk pulang kampung, ditakutkan nanti malah membawa Corona ke sanak saudaranya yang belum terinfeksi virus corona.
"Jangan sampai gara-gara tidak memperhatikan ketentuan yang ada akhirnya kita tertimpa oleh penyakit yang tidak kita inginkan. Atau gara-gara kita orang lain tertular penyakit yang tidak mereka inginkan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Bukhari dikatakan bahwa jika seseorang mendengar ada wabah di suatu wilayah atau negeri maka janganlah memasukinya.
"Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada maka janganlah kamu keluar dan meninggalkan tempat kamu tersebut. Ini artinya kita menurut ajaran agama tidak boleh mencelakakan diri kita sendiri dan mencelakakan orang lain," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta agar masyarakat tidak kembali ke kampung halaman atau menunda mudik sementara. Hal itu untuk menghindari meningkatnya penularan dan penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus corona baru itu.
"Tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu berpergian yang jauh, tidak perlu kemudian berpergian bersama keluarga menuju ke tempat lain yang jauh. Risiko akan sangat besar terkait hal itu," kata , Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Update Harga Emas UBS-Galeri24 Minggu Ini, Kompak Naik
- Tekuk Tunisia 3-2, Nigeria Lolos ke 16 Besar Piala Afrika
- Lindungi Anak, New York Atur Label Peringatan Media Sosial
- Piala Afrika: Senegal Imbang 1-1 dengan RD Kongo
- Libur Nataru, Kemenhub Minta Penumpang Ikut Cek Bus Laik Jalan
- Mulai 2026, Depo Sampah Jogja Larang Sampah Organik
- Kemenhub: Truk Sumbu Tiga Dilarang Masuk Tol Selama Libur Nataru
Advertisement
Advertisement




