Advertisement

Indonesia Butuh 1.500 Dokter dan 2.500 Perawat untuk Tangani Pandemi Covid-19

Newswire
Kamis, 26 Maret 2020 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Indonesia Butuh 1.500 Dokter dan 2.500 Perawat untuk Tangani Pandemi Covid-19 Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Doni Monardo siap berperang melawan virus Corona (Covid-19) dan memutus mata rantai penyebaran pandemi global di Indonesia. - JIBI/Bisnis.com/Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membutuhkan 1.500 dokter dan 2.500 perawat untuk menangani pandemi Corona di Indonesia.

“Kami dari gugus tugas, sekali lagi, memanggil para relawan untuk menjadi bagian dari pejuang kemanusiaan,” kata Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19, Andre Rahadian, di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Advertisement

Andre merinci pemerintah membutuhkan dokter spesialis paru-paru, anestesi dan dokter umum, serta pranata laboratorium. Sementara selain perawat, pemerintah membutuhkan bagian administrasi rumah sakit hingga sopir ambulans.

Gugus Tugas membuka penerimaan sukarelawan untuk membantu menangani pandemi Corona. Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs relawan.bnpb.go.id/covid19.

“Ini semua kami panggil sebagai relawan untuk persiapan menghadap pandemik ini,” kata Andre.

Menurut Andre, pihaknya telah menggandeng lembaga swadaya masyarakat, asosiasi dan perguruan tinggi untuk membantu menjadi relawan. Nantinya, para relawan dokter dan perawat akan berada di garis terdepan untuk menangani pasien Corona

Sedangkan relawan mahasiswa akan diperbantukan untuk memberikan konsultasi medis hingga psikologi kepada masyarakat secara daring. “Teman mahasiswa akan menjadi lapis kedua untuk pencegahan,” kata Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement