Advertisement
Jumlah Kematian Pasien Corona di Italia Hampir 500 per Hari

Advertisement
Harianjogja.com, ITALIA - Jumlah korban meninggal dunia di Italia karena virus Corona (Covid-19) mencapai 3.000. Angka tersebut semakin meningkat setelah ada lonjakan jumlah pasien meninggal yang mencapai 475 sehari.
Diwartakan BBC melansir Okezone, Kamis (19/3/2020) Italia, yang telah memberlakukan lock down selama hampir dua pekan mencatat total 35.713 COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan lebih dari 4.000 pasien telah berhasil disembuhkan.
Advertisement
Lombardy, wilayah yang paling parah dilanda wabah, mencatat 319 kematian dalam satu hari.
Italia adalah negara yang paling parah terkena dampaknya di dunia setelah China, tempat virus itu pertama kali menyebar pada akhir tahun lalu.
Hingga saat ini pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang, dan menyebabkan sedikitnya 8.758 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Jadwal Salat untuk Kota Jogja Hari Ini, Senin 11 Desember 2023
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kereta Cepat Whoosh Telah Melayani 718 Ribu Penumpang
- Setara dan Infid: Indeks HAM Era Jokowi Stagnan
- Kemenag Akan Dirikan Madrasah Berciri Khas Hindu, Bernama Widyalaya
- Soal Temuan BPK tentang Vaksin Covid-19 yang Sisa Banyak, Ini Penjelasan Bio Farma
- Kabar Gembira! Daop Surabaya Beri Diskon Tiket 20%
- Seorang Pembalap asal Jakarta Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali
- Kayan Calon PLTA Terbesar di Asia Tenggara Akan Pasok Listrik IKN, Bahkan se Kalimantan
Advertisement
Advertisement