Advertisement
Budi Karya Ratas di Istana Sebelum Positif Terinfeksi Corona, Bagaimana Kabar Menteri Lain?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengikuti rapat terbatas pada Rabu (11/3/2020) bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan segenap menteri lainnya seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, beberapa hari sebelum dinyatakan positif virus Corona.
Ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah kalangan termasuk salah satunya dari warganet. Salah seorang pengguna Twitter @qronoz mengungkapkan kekhawatirannya terkait hal ini. Ia mencuit:
Advertisement
"Pak @BudiKaryaS tiga hari yang lalu ikut rapat terbatas di Istana. Apa berarti semua yang di ruangan ini mesti self-isolate? Video lengkapnya ada di Youtube," tulisnya.
Cuitan itu lantas memperoleh berbagai reaksi dari warganet lain, salah satunya @3kucing.
"Terus itu menteri-menteri habis dari sono rapat juga dengan staf-nya di level dirjen, dirjen rapat lagi dengan staf di bawah, itu semua pada pulang ke rumah, ada yang naik transportasi umum. Ketemu anak, istri, cucu. Kusut amat ya Allah," tulisnya.
Kekhawatiran itu bukan tak berdasar karena pandemi virus Corona sangat mudah menyebar bahkan melalui kontak fisik ringan seperti bersalaman. Virus ini menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi yang dihasilkan pada saat mereka batuk atau bersin. Jika droplet ini sampai tersentuh tangan lalu orang yang terkena droplet menyentuh mata, hidung, atau mulut maka resiko tertular virus Corona sangat besar.
Menteri Lain Berisiko Tertular?
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Untuk mengetahui risiko penularan ke jajaran menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya, tracking pun sudah dilakukan.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa pihak kemenkes telah bertindak cepat agar tidak ada penyebaran Covid-19 terutama kepada menteri-menteri yang sempat melakukan kontak dengan Budi Karya Sumadi.
"Menkes telah bertindak cepat untuk mengantisipasi mengenai hal ini melakukan tracking dan segera melakukan tes bila diperlukan," kata Pratikno saat konferensi pers di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Ia menekankan bahwa tidak perlu ada yang panik setelah mendengar kabar tersebut dan lebih baik meminimalisir risiko penyebaran Covid-19. Pasalnya, kata Pratikno meskipun ada pasien yang dinyatakan dalam kondisi positif, namun ada yang bisa kembali sembuh.
Kegiatan Budi Karya selama 14 hari terakhir
Sebelumnya diberitakan, Budi Karya dinyatakan positif terjangkit virus corona baru atau COVID-19 pada Sabtu (14/3/2020). Informasi ini langsung diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dua pekan sebelum dinyatakan positif, Menteri Perhubungan itu masih berkegiatan seperti biasanya. Berikut adalah penelusuran Suara.com mengenai rincian kegiatan Budi Karya selama 14 hari terakhir:
Pada hari Kamis (20/2/2020), Menhub Budi Karya mengunjungi Kantor Harian Rakyat Merdeka kemudian pada hari Minggu (23/2/2020), ia pergi meninjau proyek kereta cepat di Purwakarta dan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat.
Setelah itu pada Rabu (26/2/2020), ia menghadiri acara diskusi mengenai ibukota negara di Hotel Sultan. Kunjungannya berlanjut ke Luwu dan Toraja guna meninjau bandara pada Sabtu (28/2/2020) dan Minggu (29/2/2020).
Pada hari Minggu (1/3/2020), Menhub Budi menjemput awak kapal Diamond Princess yang di dalamnya terdapat penumpang positif corona dari Jepang. Ia juga sempat berfoto dengan wartawan Istana Negara pada hari Rabu (4/3/2020) hingga yang terakhir pada Rabu (11/3/2020), ia sempat mengikuti rapat terbatas di Istana Negara serta bertemu perwakilan Belanda.
Sebelumnya, ia dikabarkan juga sempat terserang tifus dan asma karena jadwal kegiatan yang sangat padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement