Advertisement
Ini Sikap Resmi Cak Nanto Ketua Pemuda Muhammadiyah tentang Penolakan Pengajian Harlah NU di Kauman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan Muhammadiyah dan NU selama ini selalu bergandengan tangan memajukan bangsa, termasuk di sektor pendidikan. Sikap saling menghormati dan menjaga marwah masing-masing senantiasa dirawat dan dijaga.
Cak Nanto, sapaan Sunanto, menyampaikan pandangan itu dalam keterangan resmi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (5/3/2020). Cak Nanto berharap hubungan baik Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas yang selalu bergandengan tangan memajukan bangsa senantiasa dirawat dan dijaga.
Advertisement
"Bahwa Muhammadiyah, khususnya Pemuda Muhammadiyah menyadari Muhammadiyah dan NU selalu bergandengan tangan memajukan bangsa termasuk di sektor pendidikan, sehingga sikap saling menghormati dan menjaga marwah masing-masing senantiasa dirawat dan dijaga," kata Cak Nanto.
Terkait peristiwa di Kauman, Kota Jogja, Cak Nanto meminta jajaran Pemuda Muhammadiyah di daerah untuk selalu menjaga silaturahmi. Sebelumnya, PCNU Kota Jogja berencana menggelar pengajian akbar untuk merayakan Hari Lahir (Harlah) Ke-94 NU di Kauman, Kamis (5/3/2020) malam. Pengajian akan mendatangkan Gus Muwafiq. Namun, sejumlah orang menolak pengajian tersebut dan memasang berbagai spanduk penolakan. Alasan mereka, Kauman adalah basis Muhammadiyah. Mereka juga menganggap Gus Muwafiq pernah menimbulkan kontroversi saat menyampaikan ceramah tentang Nabi Muhammad. Warga Kauman kemudian membubuhkan tanda tangan penolakan pengajian. Penolakan itu mendorong Pemuda Muhammadiyah Kota Jogja mengimbau PCNU memindahkan pengajian. Belakangan, PCNU menggeser lokasi pengajian ke Universitas Nahdlatul Ulama di Umbulharjo.
"Saya sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah telah meminta pihak Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY untuk menjaga langkah toleransi dan menjaga hubungan silaturahim dalam dakwah," kata Cak Nanto.
Cak Nanto berharap dalam menyelesaikan perbedaan pendapat yang terjadi dialog lebih dikedepankan.
"Bahwa dalam menjalankan roda organisasi, kami sangat menngedepankan dialog dan tabayyun serta toleransi terhadap setiap perbedaan pandangan ataupun pendapat antarkalangan," ujarnya.
Cak Nanto pun mengklarifikasi beredarnya foto atau meme yang berjudul Himbauan Bagi Warga NU yang mencatut namanya.
Disebutkan Cak Nanto bahwa imbauan tersebut, sebagaimana telah terlihat dan tersebar di media sosial, bukan merupakan perkataan ataupun kutipan dirinya selaku Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
"Saya memiliki latar belakang pendidikan di sekolah NU sehingga foto atau quotes design yang beredar itu jelas sangat ngawur," ujar Cak Nanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
- Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran
- Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
- Dipantau dari Citra Satelit, Indonesia Dilanda 183 Kali Tanah Longsor hingga April 2024
Advertisement
Advertisement